Jumat, 25 Juni 2010

RinduRinduRinduRinduuuuuu!!!!

Hari ini, saya merindukan beberapa orang sekaligus! Semoga mereka tidak tersedak atau batuk-batuk karena pikiran saya terus menari-narikan sosok mereka, dan hati saya terus berbisik tentang mereka :)
Mungkin saya golongan polylove (haha...istilah ngawur!), alias orang yg punya banyak cinta :D
Saya sayang sama banyak orang dan kali ini saya merindukan mereka! Sekaligus!;)
Ada mantan pacar....ada orang yang baru saya kenal....ada teman masa lalu....ada keponakan yg jauh....ada teman masa kini...ada orang2 rumah......ada si brondong itu!hehehee...
Tib2 saya ingin menyapa dan memeluk mereka satu persatu, lalu bilang kalau saya kangen sekali! Tidak salah kan? :)
Kalau begitu, saya titip salam kangen saja pada udara untuk mereka, semoga mereka pun kangen dengan saya:)

Sabtu, 12 Juni 2010

Antara Pornonya Artis dan Orang Biasa

Melihat Ariel - Luna Maya - Cut Tari menanggapi berita ttg video porno yang diduga mereka, kok berasa miris ya...
Ini bukannya saya merasa sok bersih, sok suci nggak punya dosa atau sok benar...tapi ada yang menggelitik nurani saya... *wuiihh...dramatis hehe*
Kalau saja mereka bukan artis papan atas, kaya, terkenal, ganteng dan cantik....apakah mereka tetap akan diperlakukan 'nice' seperti itu?
Sering kita mendengar atau membaca berita; pelaku mesum diarak telanjang keliling kampung, pasangan selingkuh diusir dari desa, pezina ditimpuki batu, pejabat mesum dicopot jabatannya lalu diasingkan, dll. Itu kalau kejadiannya menimpa masyarakat 'biasa'. Lebih kejam hukuman/akibat yg merka terima. Tapi bagaimana dengan ketiga artis itu?
Cut Tary masih bisa pers konferens, membela diri. Ariel - Luna masih bisa datang dg mobil mewah full pengawalan dan bergandengan tangan masuk ke gedung Mabes Polri. Luna masih 'diundang' dan hadir pada acara bulu tangkis yg dibuat perusahaan rokok...tersenyum, bermain bulu tangkis dengan santainya. Ini kalau bukan karena mereka yang ndableg dan kebangeten, ya emang kitanya yang munafik dan terlalu permisif.
Mereka memiliki orang2 yg bisa 'melindungi', entah bodyguard, pengacara, manager, assistant, fans, dll. 'Kebaikan - kebaikan' masih berpihak pada mereka. Tapi kok ya, dengan begitu aja, Ariel masih 'sempet' loh, matahin lensa kamera wartawan yang meliputnya. Hemm...sorry to say, terlalu angkuh, menurutku. Sudah dibaikin tapi nggak berterimakasih :(( *berat nih, ngomongnya...secara gw suka Ariel... Arieeeeell!! mulai labayy!:p*
Ada temen pernah bilang, orang cantik dan ganteng itu punya beban yang lebih berat untuk menjaga amanah yang diberikan kepada mereka. Tuhan Maha Adil :))
Pastilah, mereka tak pernah sengaja menyebarkan aib sendiri ke masyarakat. Sedang apes, kalau kata orang Jawa. Dan dengan segenap 'nama besar' mereka, masyarakat dengan antusiasnya mengkonsumsi sesuatu yang tak layak untuk dinikmati. Menurut newsticker di salah satu tv berita, dalam seminggu saja ada 700.000 pengunduh video porno yang diduga A-LM di internet :(( Kalau angka segitu masing2 menyebarkan ke satu orang, lalu dari satu orang dilihat bareng oleh lima orang, berapakah yg sudah menyaksikannya?? *ambil kalkulator!:)*
Kalau Tuhan saja memaafkan setiap orang yang bertaubat, mengapa kita tidak?! Sekarang, Ariel - Luna - Cut Tari yang kena apes, besok siapa yang tau? Mungkin saya, bisa juga anda. Naudzubillahimindzalik...semoga kita dilindungi dari hal2 buruk. Tapi saya setuju dengan pemberian efek jera bagi pelaku dan penyebar video porno itu. Bagaimanapun, sudah banyak yang dicemaskan dengan 'kelakuan' mereka.
Kalau memang masyarakat konsisten, biarkan mereka menerima sanksi yang semestinya dulu. Selama ini, kita yang terlalu baik pada mereka yang disebut artis. Mau terlibat narkoba, sex bebas, hamil di luar nikah, dll tetap saja kita memberi ruang yang 'nice' buat mereka. Benar sih, tidak ada yang berhak men-judge seseorang terus-menerus apalagi kalau yang bersangkutan sudah menjalani hukumannya, tapi setidaknya sedikit konsistenlah dengan apa yang disuarakan, yang digembar-gemborkan.
Dugaan saya, kasus A-LM-CT ini pun tak lama akan hilang. Mereka akan kembali dielu-elukan sebagai idola. Masyarakat akan lupa, dan jika terjadi hal yang sama lagi, baru mereka 'menggugat' lagi. Mubazir. Menurut saya, biarkan mereka mendapat sanksi dulu, jika memang harusnya begitu, jika memang hukum positif mengatakan itu. Nanti ada saatnya kita terima mereka kembali tanpa mengungkit yang pernah terjadi. Artis atau masyarakat biasa, semua sama dimata hukum! It's fair!