Selasa, 13 September 2011

Dear Mantan....

Satu hari setelah malam purnama. Tiga minggu jalan dari perpisahan kita. Kenapa rasanya masih berat ya? Masih nggak rela dan tak ingin lepas. Semua momen begitu singkat dan menyenangkan. Mengesankan. Kamu meninggalkan jejak – jejak kasih sayang yang enggan kubuang.

I really luv it! Luv all the things u did! :)

Aku pernah punya surat cinta untukmu, remember? Surat dengan segenap rasa cinta yang ada. Surat yang mengisahkan tentang kita. Tentang pertemuan-pertemuan yang tak pernah lama, tentang cium dan peluk yang sesaat saja, juga tentang besarnya rasa sayang yang ada.

Kenang itu ya... Suatu saat kita akan tersenyum atau menangis haru karenanya :)

Mantan kekasihku, hari ini mungkin kau merindukanku juga. Duduk di teras rumah sambil memainkan gitar, menyanyikan lagu-lagu yang kita sukai bersama. Ingin rasanya aku menyapamu untuk sekedar mengingatkan makan atau bertanya apa yang kau lakukan seharian. Tapi beginilah jadinya, aku hanya mampu menuliskannya saja :(

Kita, belajar menahan rasa mencintai yang menyesakkan dada ini....

Mantanku, rasanya tak mungkin secepat kilat aku melupakanmu. Aku pun yakin, kamu akan begitu. Kita harus mulai berdamai dengan keadaan. Menyelaraskan keinginan kita dan kehendak Tuhan. Bukan...bukan kita tak lagi saling sayang, tapi keadaan, kemungkinan - kemungkinan, dan keberuntungan semuanya sedang tak memihak kita.

Aku tak mau berkhayal tentang ‘suatu saat nanti’, meskipun hal itu ada di benakku, karena akan semakin lama menyiksa ketidakbersamaan kita. Aku ingin melihatmu tegar, dan kau melihatku tangguh. Kita akan simpan kisah indah kita di sudut kecil hati dan tak menengoknya lagi. Well, kalau terpaksa....kita akan sedikit mencuri lihatnya sesekali ;)


Makasih yaaa, sudah menjadi kekasih yang baik buatku. Mudah-mudahan, aku pun pernah menjadi kekasih yang baik buatmu. Hey, perlu kah kita saling meminta maaf? Rasanya tak ada kesalahan yang sengaja kita buat untuk orang terkasih. Betul kan? :)



Hug & kangen :)


Sabtu, 10 September 2011

c'est la vie (part berapa yak?)

Dua tahun berturut-turut punya kisah yang sama, pola sama, ending yang sama, dan di rentang waktu yang hampir sama. Ada apakah gerangan? Benar-benar keledai nih, gue! *tepokjidat* :p

Nyesel? Mmmm....nope. But, yeaaah..im sad :)
haha..kl inget, bullshit banget! fiuh!:p
wis ah, semangat lagi. lupakan. lari!

'nobody can ruin me'.




*sigh

Dan terpikir..., sebenarnya akan jauh lebih baik kalau yang sudah tak dipertemukan itu benar-benar jangan pernah ketemu lagi.
Patah hati itu sakit, Jenderal!!