Sabtu, 28 Maret 2009

HARUSNYA, Angka Usiaku 5th Lebih Muda!

Kembali ditanyain keluarga, soal kapan rencanaku menikah.
Hhhhh.....:((
***

Kata agama, menikahlah karena Allah semata.
Memangnya, seperti apakah rasanya niat menikah hanya karena Allah SWT?
Daripada pusing, ku SMS saja sobat sekaligus ‘guru spiritualku’ itu hehe...
SMS ku :
“Bro, kmrn wkt nikah, niatnya krn Allah gk? Emang perasaan yg ky gmn sih, itu?”
Gak lama, Si Bro menjawab SMS ku...

“Insya Allah, gt. Menikah krn Allah menurutku 80% rasio, 20% perasaan. Rasionya ngukur kesamaan visi ttg Islam, rmh tangga, peran msg2 dlm rmh + luar rmh, komitmen dakwah, dsb. Dari rasio ini kemudian muncul; oke..kita compatible. Perasaan, blh jd krn ketertarikan fisik, mknya dianjurkan ketemu dan saling lihat dulu. Yg terpenting, masing2 niat krn NYA. Jd good times & bad times tdk blh melalaikan kita dr kewajiban pada NYA, Islam dan dakwah. Kl ada baiknya disyukuri, kl ada jeleknya sabar”

SMS ku lagi :
“Niat yg ky gitu yg susah dijabarkan, Bro! Soale kl udh tertarik fisik, nyambung, ada kesamaan, dll..motivasi nikah biasanya krn udah cucok ato udah terlanjur cinta atodah lama berhubungan ato permintaan ortu, lingkungan, dsb. Mbedainnya gmn dg motivasi nikah krn Allah?”

Balasan si Bro :
“Tertarik fisik, dll sih boleh asal jgn melangkahi karena NYA. Misal, karena Bret pit mau dg mu, dikau mau dg nya. Kagak gitu! Tp kl Dude herlino, bs jadi ketertarikan itu dlm koridor niat karena NYA jg..”

Halaaaahhh...si Bro, ini...njelasinnya pake perumpamaan yg aneh...bikin mikir...pake bawa2 nama Dude Herlino pula...pecinta sinetron juga dia!hehe...Ya jelas aku pilih bret pit kemana2 lah!! :D

Mikir..mikiirr..mikiirr......heemm...msh absurd :(

Kalau kata mbakku, nikah itu gak usah dipikir susah2..nikah ya nikah aja! hehe....
Kalau kata masku yang belom lama merit; nikah krn Allah itu seperti halnya kl kita dapat hidayah. Haduuuhh...makin sulit aja membayangkannya...

Mikir..mikiirr..mikiirr......kapan ya aku dapat hidayah? Pernah ato belum ya? Hemm...tambah absurd! :(

Aku bilang sama si Bro, kalau dulu aku pernah dapat tuh, calon yang mendekati seperti itu, cuma sayang beda agama. Langsung si Bro protes, katanya itu sama aja rasio 0%, karena kesamaan visi itu ya termasuk dlm urusan agama. Biyuuhh...mentah lagi...gak jd pe de!:((

***
Tapi setelah dua hari ini kepikiran (halah..), kayanya aku sedikit paham sama maksud si Bro (sedikit kok ya, bangga...). Lalu aku mulai mencucokkan dengan yang kualami, ditambah sedikit membayangkan, plus mengkhayalkan tentang pasangan yang rada available sekarang;)
Caraku memahami maksudnya adalah dg bertanya pada si hati:

“Ti, kalau km nikah, pengennya kehidupan beragama di rumah tanggamu seperti apa? ”

“Ti, kalau km nikah, dan ternyata suamimu suka memperingati momen2 apapun dg bakar dupa, gimana?”

“Ti, kalau km nikah, dan ternyata pandangan suamimu soal poligami dan jihad berbeda denganmu, gimana?"

“Ti, kalau km nikah, pengen mendidik anaknya kaya gimana? Harus ikut playgroup jg ato TPA aja? Bahasa sehari2nya, mau Jawa-Indonesia-Inggris-ato apa?”

“Ti, kalau km nikah, kesepakatan ma suami ttg orang2 di masa lalu gmn? Kalau ttg sahabat2 lawan jenis? Ada batasan obrolan dan curhatan gak? Waktu untuk shopping, blogging n chatting??”

“Ti, kalau km nikah, menejemen keuangannya mau gimana? Istri yg atur aja kalli yaa;> Eh, kalau suami gak mau, gimana? Gajimu buat bareng2 ato gak usah, bagusnya?:p”

“Ti, kalau km nikah, pola bertetangga dan bersosialmu pengennya gimana? Tiap bulan nyambangi panti asuhan? Tiap minggu ikut arisan? Tiap malam ikut pengajian?”

“Ti, kalau km nikah, dan kamu atau suamimu selingkuh...gimana?”


Wah..wah...rempong bedendong ya pemirsaa....(nyuplik kalimatnya Jordan :p). Itu baru sedikit pertanyaannya. Lha, nanti kalau jawaban2nya jauh dari koridor agama dan beda dari petunjuk2-NYA soal menikah dan pernikahan, gimana doongg???

Hemm....tiba2, aku merasa masih jauuuuuuhh dari kata ‘pantas’ untuk menikah. Tiba2 sosok masganteng gak ganteng lagi di hatiku..(cuih!hehe)..jauh dari bayangan2 itu... :(

Kuis hari ini : Siapakah gerangan yang akan membuatku merasa ‘komplit’? :D
A. Masganteng
B. Mascakep
C. Masalahnya mereka blom ada!:p
***
Ternyata aku belum dewasa.

Kupikir, ketika semua nasihat bijak kukuasai, semua petuah cinta kugenggam, dan semua rasa pahit manis hidup kurasakan, aku telah lah pantas disebut dewasa. Ternyata, belum... :(

“The truth is scary...”

Menerima kejujuran hati nurani itu nggak mudah, tapi itulah kebenaran.

Lalu, bagaimana DIA akan meloloskan permintaanku kalau dengan PengetahuanNYA yang tak terbatas itu aku diketahui masih nol besar?! Masih piyik! Masih ‘ngambang’ dan plintat-plintut?!

Rasanya terlalu pe de untuk merengek.

Maka aku harus sepenuhnya sadar, bahwa IA tak akan menanggungkan perkara diluar batas kemampuan hambaNYA.

Jadi, uang banyak untuk pesta nikah, calon suami baik yg super ganteng, restu keluarga dan cinta segunung yang penuh gelora.....ternyata belumlah cukup untuk memanggil seorang jodoh beralias soulmate untuk menjadi pasangan hidup. Karena apa? Karena semua yang ada pada kita, belum tentu sesuai ridho NYA. Karena aku belum dewasa menurut NYA. Belum pantas dalam takaranNYA.
***
Kuis kedua : Apa sih tanda-tanda orang yang sudah dewasa?

Minggu, 22 Maret 2009

MELEPASMU

Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.” (Kahlil Gibran)

Eee..lha dalah dasar manusia, pengennya semua sesuai isi kepala!
Sudah tau dia gak tau, kok ya masih saja dipaksain biar tau.
Sudah ngerti kalau hatinya bukan untukmu, kok ya masih saja berharap bisa menjadi milikmu.
Apa nggak cukup pengalaman yang sudah-sudah??
Haduh biyuuhh...namanya juga manusia...

***
“Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri” (Kahlil Gibran)

Andai saja kita tak pernah kembali bertemu,
Andai saja jantung tak melonjak saat melihatmu,
Andai saja riuh harap tak membuncah dengan hadirmu,
Semua tak akan seperti saat ini.

Ketika mencintai adalah mempelajari diri sendiri,
Maka aku menjadi tau siapa diriku,
Setegar karang, dan serapuh sarang laba-laba.

Maka aku tak mau menunggunya lagi,
Kalau hanya untuk mencari jawab belasan tahun nanti.
Maka aku menutupnya kembali,
Karena kau tak pernah datang disini.

Terimakasih untuk sejenak yang mengalihkan.

***
Terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiran mu buat ku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hati ku terbelenggu
Ku coba untuk lanjutkan kan hidup
Engkau bukan lah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
(Peterpan)

Jumat, 13 Maret 2009

REMAJA BIJAK & PRESTASI VS MENIKAH



Eh, hari ini 13 Maret 2009, ya?! Hihi...jadi inget postinganku yang ini, ada tanggal tertera di sana, yaitu hari ini. Itu guyonan kok:) Tapi sebenernya itu tanggal 'keramat' juga, sih! hehe... Tanggal 'jadian' sama mantan! Halaaah... Wis, ra sah dibahas! :p

Eh, aku punya 2 foto, oleh2 dari 'jalan2' kalo ke luar kota. Kebetulan kedua foto itu setema. Mo liat? Di bawah ini, ya...dan silakan resapi maksudnya...hehe.....



So....pesannya adalah, kalau mau disebut remaja bijak dan dianggap berprestasi, nikahlah di usia tersebut! wakakakakaa....becanda braaayyy!!! :D


Minggu, 08 Maret 2009

Dalamnya Laut Bisa Diukur, Dalamnya Hati Siapa Yang Tau? (haha...romantis nian...:p)


Boleh dibilang, temanku tidak sedikit. Aku pun termasuk orang yang sangat concern dengan pertemanan. Berusaha menjaganya selalu. Makanya, keep in touch dg mereka yang kukenal menjadi satu poin yang penting menurutku. Mungkin nggak selalu harus berbicara tiap waktu, tapi mengikuti perkembangan mereka, bertukar kabar, atau just say ‘hi’ di chattingan itu suatu hal yang berarti. Sepertinya aku cukup berhasil untuk mengerti masing2 dari mereka, hehe.. :D


Bekerja di media apalagi, membuatku berhadapan dan berbicara dengan orang-orang ‘asing’ yang tidak kukenal sebelumnya. Mulai dari pejabat, artis, publik figur, orang biasa, anak kecil, orang tua, ABG, mahasiswa, aparat negara sampai preman! Kadang amaze jg, kok bisa ya?! Akhirnya jadi tambah temen, tambah relasi, tambah kenal berbagai karakter, tambah paham kalau semua hal bisa dimengerti jika dikomunikasikan dg baik!:) Alhamdulillah, selama ini masalah kerjasama urusan kerjaan dengan pihak internal maupun external lancar-lancar saja hehe.... (note : next pengen posting tentang pentingnya ‘perez’ di multiply-ku deh...)


Tapiiiiiiiiiii, ternyata segala kemampuan berkomunikasiku, ke-perez-anku, dan kehandalanku (cuih!) bernegosiasi....tidak berlaku untuk satu hal.... (apa satu orang ya?hehe...) :


"Kenapa aku gak bisa menebak isi hatinya???"

YUDISKA

Redaksi Sore - Trans7, 8 Maret 2009
Namanya Yudiska. 10 tahun, perempuan kecil yang terlihat seperti anak laki-laki. Sekujur tubuhnya bersisik. Miskin...tak mampu berobat. Malu dan tak ada kawan yang mendekat.
Setitik air mata yang tak lagi mampu ditahan, akhirnya ia jatuhkan....

...turut menangis untuk Yudiska...
Ya Allah, ringankan beban penderitaannya....

:(

Rabu, 04 Maret 2009

UNINVITED

Sudah beberapa bulan ini....
Awalnya nggak pernah aku anggap serius, tapi lama-kelamaan ko' mulai terganggu juga.
Kehadirannya benar2 bikin resah dan gelisah, kata Obie Mesakh (hugh! Penyanyi loh, itu!).

Aku sudah berusaha untuk menghindar, menjauhinya, bahkan 'membunuhnya'! Tapi tetap saja, ia datang dan datang lagi. Apa sih, maunya??!!!

Sejujurnya, aku takut 'kalah', aku takut 'melemah'....
Dia begitu dekat, lebih dari sahabat.

Pernah suatu pagi, aku menjumpainya lekat di hadapan. Oh, Tuhan...apa yang terjadi semalam?
Aku memang berniat mengusirnya secara halus, tapi bukannya pergi, dia kembali datang membawa rombongan! Sekuat itukah cintanya padaku?? Sebesar itu kah keinginannya untuk terus bersamaku?

Dan pagi ini, pipi kiriku memerah...
Meradang karenamu!
Ini nggak bisa dibiarkan lagi! Sebelum semuanya menjadi terlambat dan sia-sia....
Aku harus lebih cepat dan tegas untuk memberantas semua jerawat ini tanpa bekas!!!

Selasa, 03 Maret 2009

POSTINGAN BUAT ADEK KECIL!

Adek kecil baru putus dari pacarnya dan dia terlihat hepi-hepi aja!:)

Di blognya, yang akhir-akhir ini ketularan sedikit ‘melow’ kaya punya mbak kecilnya ini, dia bilang “I’m Single and Very Happy”, persis lagunya Opie Andaresta yang juga di tulis sama Nina 'Laura' di blognya. Ya..ya...siapapun berhak mendeskripsikan isi hati, keadaan dan tindakannya lewat lagu :)

Kalau aku, single atau couple dua-duanya dibikin hepi ajalah! Hehe...

Lha, soalnya emang punya sensasi sendiri-sendiri dan bisa dinikmati dengan caranya masing-masing.

Adek kecil bilang, mantannya itu gak pernah menginginkannya, jadi buat apa juga terus diperjuangkan. Lima tahun lebih dari cukup untuk bertahan.
***

Adek kecil, itulah pelajaran cinta terbaru untukmu. Lima tahun, pasti nggak cuma melatihmu untuk bersabar menghadapi seseorang yang kau jadikan spesial, tapi juga melatihmu untuk akhirnya mengerti seperti apa dirimu dan sejauh mana ketangguhanmu. Managemen waktumu pasti terasah baik, sensitivitas hatimu pasti lebih tinggi, keberanian memilih tindakan pasti jauh lebih mumpuni dan tingkat kerelaanmu pasti lebih luas. Semuanya adalah jalan untuk menjadikanmu dewasa, hingga kau bisa bersyukur karena dikenalkan pada luasnya cinta.

Nggak perlu menyesal untuk semua waktu yang kau lewatkan bersamanya dan ternyata salah, karena dengan begitu kau menjadi tau mana kebenaran itu. Menyedihkan mungkin, tapi c’est la vie! ;>
***

“Siapa menabur senyum, dia akan menuai cinta” (Andrea Hirata)

So, Let’s have fun! ;>