Kamis, 20 Agustus 2009

BEDA AGAMA DI SEVENTEEN

Eh, udah liat video klipnya Seventeen yang “Jalan Terbaik” belum?
Haduuhh...itu video klip kok ya, tumben2nya bercerita tentang pacaran beda agama. Huhuhu... :p

Biasanya, kisah seperti itu cuma jadi bumbu di cerpen majalah atau cerita novel. Di film aja aku belum nemuin tuh! Temanya emang sensi, sih. Mungkin bukan karena nggak berani mengungkap cerita berlatar belakang seperti itu, tapi karena solusi yang harus menjadi endingnya akan sangat subyektif dan rumit sekali! Hehehe....;>

‘Jalan Terbaik’ versinya Seventeen di VK itu adalah berpisah. Sejauh ini yang kutahu, ya emang cuma ada dua solusi umum yang sering terjadi : berpisah atau salah satu ‘ikut’ agama pasangannya.

Mengambil salah satu dari dua solusi itu aja bukan perkara mudah, loh...karena ini menyangkut keyakinan. Satu hal mendasar yang sudah tertanam sebagai fitrah manusia ketika ia dilahirkan. Andai saja agama itu ‘sekedar’ jalan yang berbeda atau ‘ibarat’ pakaian berwarna pada manusia saja, pastilah tiap saat, tiap hari, kita bisa ganti2 baju semaunya dan pindah2 jalur jalanan kalau lagi bosen. Nyatanya, enggak ada manusia yang berganti atau pindah agama setiap hari atau berkali-kali. Ini karena agama bukanlah ‘sekedar’ jalan yang berbeda, apalagi ‘ibarat’ pakaian dengan warna beda yang melekat pada masing2 manusia. Ini perkara serius, perkara besar, perkara yang menuntun pada satu pertanyaan; untuk apa kita diciptakan?

Ku yakin kita akan bahagia
Tanpa harus selalu bersama
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi

(Seventeen – Jalan Terbaik)

Selalu ada hikmah disetiap kejadian. Itulah yang akan menjawab, seberapa tangguh dirimu?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar