Minggu, 13 Maret 2011

LELAKI YANG TERLAMBAT KUSAYANGI

Aku punya satu kakak laki-laki. Orangnya pendiam, tidak pernah minta macam2 sama ibu, dan lirih kalau bicara. Tapi entah mengapa, aku tidak menyukainya. Menurutku, anak lelaki wajib dibenci, meskipun kakak sendiri. Mungkin karena teman2 lelaki yg kukenal, nakal-nakal. Mereka sering menggangguku dan teman2 perempuanku jika kami sedang mainan. Mereka sering menarik kerudung kami jika sedang mengaji bersama. Mereka juga senang iseng, membunyikan petasan tiba2 di kelokan jalan kalau kami, anak2 perempuan, pulang sekolah. Aku benci laki2, termasuk kakakku sendiri!! Tapi, rasa itu berubah pada suatu hari...


Hujan turun semalaman. Jembatan penghubung ke desa sebelah terputus. Aku ada ujian di sekolah dan mau nggak mau harus masuk, tak boleh terlambat. Sekolahan kakakku berdekatan dg sekolahku. Aku kelas 4 SD, dia kelas 2 SMP. Kali itu, kami berangkat sekolah bersama. Kami tiba di tepi sungai, tak ada lagi jembatan. Aku memandangi air sungai yang mulai surut...juga sepatu putih yang baru kemarin kucuci.


Kakak : “Adel, sini aku gendong. Sepatumu nanti basah!”

Aku diam. Kalau ada temanku yang melihat, mau ditaruh mana mukaku??? Pasti malu sekali.

Kakak : “Ayolah...keburu telat kita!”


Kakakku yang sudah membuka sepatunya sendiri dan memasukkannya ke dalam tas, langsung menggendongku di pundaknya. Kami menyeberangi sungai dengan selamat. Kulihat jari2 kakinya memutih kedinginan. Tapi ia tak menghiraukannya dan langsung jalan di depanku. Tiba2 ada yang menggenang di mataku. Kakakku ini selalu menjemputku usai mengaji kalau hujan turun dan aku tak membawa payung. Dia juga yang mencarikan bambu hutan saat aku ada tugas prakarya dari sekolah. Dia selalu mengalah saat uang ibu hanya cukup untuk membelikan mainan untukku saja. Ah, aku malu dan merasa bersalah sekali. Kakakku baik, juga menyayangiku...dan aku baru menyadarinya hari ini....
***

(Cerita ini dibuat untyk 'tugas' kantor. Karena gak ada kabar berita, maka kuposting saja :p)

1 komentar: