Senin, 24 Oktober 2011

Perempuan

Resiko menjadi perempuan itu, harus terima kalau punya sifat sensitif. Resiko lainnya adalah harus berani berdiri sendiri kalau tidak lagi dicintai.

Perempuan itu memang cengeng, tapi ia punya daya imun untuk menghalau kecengengannya.


Jadi perempuan itu harus mau belajar setiap hari... Belajar dari setiap kesalahan, dari setiap kekecewaan, dari setiap perlakuan yang menyakitkan.


Dari laki-laki, yang dipegang adalah omongannya. Ternyata sedikit yang bisa melakukan itu. Saya salut sama perempuan yang bisa menjaga apa yang pernah diucapkannya. Apa yang diucapkan perempuan memang benar dari hati dan kepala. Memang itulah tujuannya. Bukan pura-pura untuk membuat senang orang lain saja...


Jadi perempuan itu harus sungguh-sungguh. Jangan menipu..., menipu perasaan orang lain, apalagi perasaan sendiri.


Jadi perempuan itu, harus siap menerima semua kata dan perlakuan indah dari laki-laki. Kalau dikemudian hari ternyata itu tak terjadi lagi atau parahnya hanya kebohongan saja, kamu sudah siap. Nggak perlu menyesal. Yaaa...merutuki diri sendiri sebentar gakpapa, tapi jangan lama-lama, masih banyak yang sayang sama kamu, kok! Dan kamu belajar sesuatu dari situ...


Kamu pasti perempuan, kalau tak pernah mau menyakiti hati orang yang benar-benar kamu sayang, even atas nama kebaikan. Kebaikan siapa? Kebaikan yang mana? Menyakiti tetap saja menyakiti! Jadi jangan terpancing untuk membalasnya.. Biarkan saja, kamu akan bangga menjadi perempuan dengan rasa cinta. Cinta yang sederhana tapi tulus.


Kalau kamu masih sedih dengan menjadi perempuan, masih rapuh untuk sedikit memberi senyuman, mungkin ada baiknya kamu segera memeluk Tuhan. Minta agar dikuatkan dan tidak diberi patah hati lagi...




3 komentar:

  1. terkadang menyakiti itu menyakitkan.. jika kamu tahu..

    BalasHapus
  2. peluk perempuan hebat ini... :)

    BalasHapus
  3. @ u know who : if u knew that will hurt u, u shudn't do it, right?!

    @ caca : hug u back!

    BalasHapus