Selasa, 15 April 2008

masih...

Ini perasaan entah.
Rasa yang tak terdefinisikan karena takut kecewa.
...atau kah takut bahagia?
Di hari ini.

Saat yang hilang datang.
Saat yang datang sesungguhnya telah hilang.
Yang tak ada dalam pandangan, ada dalam kenangan, tak ada dalam kegalauan.

masih melupakan...

5 komentar:

  1. mengomentari jwaban pertama dari yang anda anggap ahli fisika kuantum.

    Saya kira anda salah deh. Seorang fisikawan quantum gak akan menjawab seperti itu. jawaban itu sendiri berkontradiksi dengan hukum kekekalan energi sendiri... Energi tidak dapa diciptakan dan dimusnahkan... berarti kalau dunia itu sama dengan energi, dunia juga tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan..

    fisikawan bekerja dengan metode ilmian (falsifikasi verifikasi) pertanyaan seperti apa yang menciptakan dunia jelas bukan wilayah "fisika"? itu wilayah filsafat dan keimanan....

    cuma sumbang ide

    Haqiqie SUluh

    BalasHapus
  2. To Suluh :
    1. Lokasi komentar anda salah, mungkin yg dimaksud komentar untuk tulisan dg judul "Pencari Tuhan" :)
    2. Bukan saya yg bertanya ke ahli kuantum. Kalimat2 itu saya kutip dari ucapan2 motivator di dlm DVD The Secret yg coba saya bahas di sini...cb baca lagi deh :)
    3. Itulah mengapa 'kening saya berkerut' hehe...
    4. Mungkin, knp para motivator dalam The Secret 'membandingkan' jawaban ahli kuantum dg ahli teologi dlm hal penciptaan dunia adalah untuk membuat apa yg mereka utarakan bisa diterima secara ilmu dan iman dg sangat meyakinkan oleh para pendengarnya. Dan menurut saya, semua orang berhak untuk membuktikan apapun dg segenap keyakinannya, tak terbatas sesuatu itu hanya boleh 'dijawab' oleh ilmu iman, ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu bahasa...ilmu2 lain. Semakin banyak pembuktian dg berbagai cara bisa dilakukan, bukankah biasanya semakin valid jawaban yg didapatkan...?!
    5. Thx sudah mampir :)

    BalasHapus
  3. @indri: eh iya salah... salah klik link komentar... :D maaf...

    tapi gak papa kita teruskan saja... gak keberatan kan?

    iya saya tahu kalau itu kutipan dari secret... cuma mau meluruskan saja... maaf kalau saya pakai istilah "anda"..

    apapun pembuktian dari ilmu, entah itu, biologi agama fisika dan sebagainya, pada akhirnya akan merujuk pada keberadaan manusia itu sendiri. Dan yang paling menyakinkan secara "psikologis" pembuktian itu adalah melalui dogma indera...dogma mata, telinga, hati, rasa, pikiran dan sebgainya

    Siapapun berhak membuktikan, itu haknya...

    makasih kembali

    BalasHapus
  4. "...merujuk pada keberadaan manusia itu sendiri". Saya mengartikan kalimat mas Suluh ini sebagai : mencari tahu tujuan penciptaan kita. Yup, saya setuju kalau spt itu, lebih bijaksana:D

    "Dan yg paling meyakinkan adl pembuktian melalui dogma indera..mata, telinga, hati...dll"
    Kalau menurut saya, indera hanya 'menyampaikan' kesan dipermukaan saja, karena setelahnya semua yg tertangkap itu akan dikirim ke otak. Maka semua ini sesungguhnya hanyalah 'persepsi'. Nothing. Jadi ko saya masih kurang 'sreg' kl dibilang pembuktian scr 'psikologis' yg paling meyakinkan adl dg dogma indera. Atau saya yg salah mengerti? mbok tulung bantu dijelasken....:)

    iya...semua orang berhak membuktikan:)

    Senang berdiskusi dg anda :)

    BalasHapus