Tersebutlah seorang pria bernama Elang. Sosok tampan rupawan dengan kharisma yang menawan. Semua yang dimilikinya terlihat sempurna, sampai pada suatu ketika ia memutuskan untuk menikahi seorang pelacur. Semua orang bertanya, mengapa Elang mau menikah dengan Pelacur? Sedemikian hebatkah Pelacur itu atau Elang yang teramat lemah menghadapi godaannya?
Yang terlihat kemudian, Elang begitu semangat dalam bekerja. Semua tercurah untuk calon istri tercinta, Pelacur liar bernama Ratna.
Elang pun menikah. Semua orang menunggu kelanjutan hari-harinya.
Dan pada hari pertama di tahun kedua :
Elang terlihat lebih tua dari usianya. Kata orang, ia tertular penyakit kelamin yang dibawa istrinya. Anak mereka lahir cacat dan meninggal, dua hari setelah dilahirkan. Istrinya masih terlihat binal namun berusaha tampil sebaik mungkin di depan Elang. Tapi sayang, Elang tak menemukan lagi kenyamanan. Ia merasa asing dengan cinta nafsu yang tumpah ruah coba diberikan Ratna. Ia merasa, harusnya bisa hidup lebih terhormat dari ini. Ia merasa Ratna lebih banyak memanfaatkannya. Elang semakin kurus dan senyumnya tak lagi ada. Bisnis Elang mulai menurun dan terancam bangkrut. Apa yang bisa Elang minta dari Ratna yg keahliannya hanya bercinta? Elang ingin sosok wanita yang dulu ada. Yang pernah memberinya cinta sederhana. Yang harus ditinggalkan untuk kepuasan naluri laki2nya. Dimanakah wanita itu?
Jawaban :
- Dalam angan-angan
- Dalam mimpi
- Dalam dirinya sendiri alias Elang adalah banci (hehehe)