Tampilkan postingan dengan label hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hati. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Mei 2013

I Dreamed a Dream...


(sunrise, couple, in love)
(sunrise, couple, in love)
Aku yakin, setiap orang pernah jatuh cinta. Pada orang yang baru dikenalnya, pada orang yang sudah lama menjadi sahabatnya, pada orang yang belum pernah dilihatnya langsung, bahkan pada orang yang hanya didengar ceritanya saja. Rasa suka itu seperti udara, mengalir kemana saja, mengisi setiap rongga kosong yang ada.

***

Dalam agama yang kuyakini, jodoh itu sebaiknya yang sekufu. Ada yang menafsirkan sekufu dengan 'setara' dalam berbagai hal, misalnya pendidikan, ekonomi, sosial, usia, dan terutama agama. Aku sih, setuju2 aja ya, lepas dari beberapa kasus pengecualian, memang sebaiknya kita menikah dengan yang sekufu, biar gak jomplang menjalani hidup :)

Kisah Cinderella atau cerita anak pembantu yang disunting anak direktur perusahaan itu cuma ada di buku dongeng dan sinetron. Be realistic, meskipun berkhayal itu gratis! :p

***

Aku pernah menyukai (belum mencintai) seseorang karena tulisan2nya, pemikiran2nya, dan pertemuan yang hanya sekali saja dimasa lalu. Saat itu sempat mikir, diakah jodohku? Ternyata bukan :)

Aku pernah 'dibuat ge er' dengan kembali dipertemukannya aku dengan my first love. Tapi beberapa waktu coba untuk bersama, gak jadi juga :)

Aku pernah mencintai seseorang dengan banyak kesamaan, dengan banyak hal yang semula hanya kuhayalkan tapi ternyata ada di dia, dengan segala situasi yang memungkinkan kami untuk bersama...tapi broke up juga :)

Jadi ketika saat ini some signs mendatangiku, aku cuma senyum2 dan menahan diri untuk gak terlalu ge er dengan yang terjadi. Bisa jadi ini masih 'bridging' ke scene yang sebenarnya ;) *bahasanyabrodkesbenjeeet* hehe. Eh, tapi berdoa pelan2 dalam hati boleh, kaaan? :p

***

Aku pernah menulis, jika kau bisa membayangkan bagaimana masa tuamu dengan seseorang, mungkin dia jodohmu. Hummm... Insya Allah, yaaaa :D

***

Ketika jemariku mengetik tentangmu, mungkin kau tengah lelap mencari mimpi. Mungkin esok kita tetap tak bertemu, tapi jari dan hati ini pernah senang menuliskan perasaan tentangmu. Apa yang lebih membahagiakan dari memiliki perasaan senang? :)

Senin, 08 April 2013

Between Pi & Me


 
Sejak hari itu, aku tidak bisa mendefinisikan perasaan ini, sampai sore tadi ketika kembali menonton film Life Of Pi.

Perasaan Pi ketika Richard Parker, harimau buas dan mengerikan yang bersamanya mengarungi lautan selama berbulan-bulan, pergi begitu saja… aku menemukan jawabannya. Aku merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan Pi.

Richard Parker (hanyalah) seekor harimau, tapi kebersamaan mereka selama berbulan-bulan di lautan untuk bertahan hidup, membuat Pi amat menyayanginya. Tapi, apakah Richard Parker mengerti?

Dan ketika mereka akhirnya terdampar di pantai Meksiko, beginilah Pi mengungkapkan perasaannya…

“Di tepi hutan itu dia berhenti. Aku yakin dia akan menoleh melihatku. Mendekatkan telinganya ke kepalanya dengan perasaan bangga. Dia membawa hubungan kami sampai akhir. Tapi ternyata dia langsung menerobos masuk hutan….
Richard Parker, sahabat buasku yang mengerikan, yang telah membuatku bertahan hidup, menghilang selamanya dari hidupku….”

“Beberapa jam kemudian orang-orang menemukanku. Aku menangis seperti anak kecil, bukan karena aku telah berjuang mati-matian selama ini, tapi karena Richard Parker meninggalkanku begitu saja. Hatiku hancur…”

“Ayahku benar, Richard Parker tak pernah melihatku sebagai temannya. Setelah semua hal yang kami lalui, bahkan ia tak pernah melihat ke belakang.
Tapi aku harus percaya ada sesuatu yang lebih di dalam matanya. Lebih dari refleksiku sendiri, menatap ke arahku. Aku tahu itu, aku merasakannya. Bahkan jika aku tak bisa membuktikannya.”

“Aku sudah banyak kehilangan…mungkin semuanya adalah kehidupan yang harus kulepaskan. Tapi apa semuanya akan selalu menyakitkan?"
"Tak sempat mengucapkan selamat tinggal… Aku tak sempat mengucapkan terimakasih pada ayahku untuk semua pelajaran yang aku tahu darinya. Untuk bilang, bahwa tanpa pelajaran darinya aku tak mungkin selamat. Aku tahu Richard Parker adalah Harimau, tapi aku berharap bisa mengatakan; ‘Its over and we’re survive. Terimakasih karena telah menyelamatkan hidupku. Aku menyayangimu Richard ParkerKau akan selalu bersamaku. Tapi aku tidak bisa bersamamu…”

Kuulang berkali-kali bagian itu. Kuperhatikan kata demi kata yang diucapkan Pi. Kurasakan kesedihannya. Kumengerti kekecewaannya. Tapi aku masih belum bisa menjawab, apa perasaan ini…mengapa aku merasa begini??

And I found it in the book later. Here some for you :
‘Penting dalam hidup ini untuk mengakhiri segala sesuatu dengan semestinya. Hanya dengan begitu kita bisa merelakan. Kalau tidak, hati kita terbebani oleh penyesalan, oleh kata-kata yang mestinya diucapkan, tapi tak pernah tersampaikan. Perpisahan yang tak tuntas itu meninggalkan kepedihan yang masih terasa hingga hari ini.’ - Pi

Dan aku mengerti perasaanku kini. Do you?

Aku tak mengatakan benci atau cinta. Aku tak mengatakan tidak atau iya. I didn’t say blessing or not blessing. Aku menyesali semua yang baik itu berakhir tanpa salam terakhir.
Aku seperti Pi, yang mungkin ingin mengucapkan terimakasih untuk semua hal indah yang pernah terjadi, untuk semua pengalaman hidup yang mendewasakan..yang membuatmu baik dan menjadikanku juga baik, untuk kekuatan yang pernah saling dibagi, untuk sedih yang pernah saling ditangisi…

‘Sangat menyedihkan perpisahan yang tak disertai ucapan selamat tinggal’ - Pi

I already know before you tell me the story. I don’t know which is true, but that’s not the point. You'll never know until you try to understand the importance of respecting people’s feeling who have been you care.

Sabtu, 16 Maret 2013

Yesterday....

Salah satu hal tersulit dalam hidup itu ternyata adalah memiliki rasa ikhlas melihat orang lain bahagia tak bersama kita....

Aku pernah meminta pada Tuhan, agar ia menjadi milikku
Aku pernah merengek pada Tuhan, agar ia menjadi teman sepanjang hidupku
Aku pernah memohon pada Tuhan, agar suatu waktu nanti kami dipersatukan
Tuhan tak mengabulkan semuanya....

Kamu tahu, kesedihan terdalam tak ditunjukkan oleh air mata
Kesedihan terdalam tak memiliki penjelasan kata-kata

Kamu mungkin sering patah hati
Kamu pernah putus cinta, dikhianati, disakiti, atau mungkin ditinggal menikah kekasih hati
Tapi sakitnya tak akan melebihi rasa sakit karena dilupakan, diabaikan, dan diacuhkan
Pedihnya sama dengan dibohongi orang yang kamu sayangi setengah mati

Hari yang selalu aku pikirkan, yang pernah aku 'takutkan', pada akhirnya datang juga
Hari yang kukira akan membawaku ke duka terdalam, akhirnya datang juga
Tapi ternyata, aku tidak takut dan aku tidak duka mendalam
Aku sedih? Iya. Dan aku tak memiliki alasan untuk berlama-lama memikirkannya.

Every story has end...
Satu-persatu, puzzle hidup tersusun menggenapi cerita dan membangun kisah baru
Mungkin belum waktunya untukku, untukmu, dan Tuhan masih meminta kita bersabar

Percayalah, ketika kau sudah pernah merasakan segala macam kekecewaan, kesedihan, ketidakadilan... kau akan menjadi semakin cepat mengatasi segala yang tak diinginkan hati.
Kau hanya perlu diam atau menuliskannya seperti ini.
Bebanmu akan melayang dan hatimu akan kembali tenang.
Teruslah penasaran dengan apa yang akan diberikan Tuhan...

Jakarta, 16 Maret 2013
a day after.....


Minggu, 03 Februari 2013

Semua akan indah pada waktu-Nya..


Beberapa hari yang lalu, seorang teman bbm dan menawariku untuk apply menjadi direktur sebuah LSM. Whaaatt?? Nggak salah tulis, nih? Director (sutradara) mungkin? Tanyaku. Tapi si temen kekeh bilang, Direktur. Oh, oke. Beberapa hari setelah itu, aku baru bisa membuka email darinya yang berisi attachment 'undangan' untuk melamar menjadi Direktur itu. Recruitment terbatas, dan aku dia rekomendasikan karena dianggap pantas. Hemm..sik..sik..ojo kesusu :D

Membaca attachment undangan menjadi Direktur itu, aku jiper sendiri. Di situ ditulis kalau calon direktur ini harus punya integritas, ide-ide baru, dan mampu mengangkat potensi 65 juta remaja di Indonesia. Wow! Ini nggak main-main. Ini serius. Yang bikin sedikit 'tenang' adalah fakta bahwa bidang atau media yang digunakan LSM ini sudah akrab dengan keseharianku, yaitu media audio visual. Secara teknis, aku bisa, tapi jadi seorang direktur itu berarti jadi pucuk pimpinan yang harus bisa memimpin bawahan2nya plus 65 juta remaja di Indonesia! Memimpin di sini bukan hanya secara teknis tapi non teknis juga, mental dan sikap. Ya toh? Hyungalah...

Tiba-tiba, yang ada di pikiranku bukan lagi persoalan jadi melamar atau tidak untuk posisi Direktur itu, tapi hal lain yang membuatku realize kalau untuk menikah pun, aku belum siap....
Sudah sering aku dengar, kalau kesiapan menikah untuk setiap orang itu beda2. Kadang yang kita lihat, belum tentu yang dirasa si orang itu. Kadang kita bertanya2, mengapa si A, si B, yang kelihatannya sudah mapan, dewasa, matang...belum juga menikah, tapi si C, si D, yang masih muda dan belum begitu mapan karirnya sudah berani menikah. Jelas, mereka memiliki jawaban dan alasannya masing2. Sepenuhnya aku menghormati hal itu. Sepenuhnya juga aku memahami mengapa beberapa orang masih tak mengerti dan 'memaksa' kita untuk segera menikah dengan alasan kepantasan dan kelayakan menurut 'ukuran' mereka :)

Ketika aku membaca 'syarat' menjadi Direktur itu, aku menanyakan pada diriku sendiri, mampu atau tidak. Yang tau kemampuan dan potensi kita, ya diri kita sendiri, maka aku mulai menanyakan 'kekuatanku'.
Q : "Kamu nanti harus mimpin anak buah, loh"
A : "Bisaaaa. Setidaknya sudah kujalani hal seperti itu.."
Q : "Tinggal di Jogja?"
A : "Mau banget!"
Q : "Ini nirlaba loh.."
A : "i know... bisa dipikirkan nanti..toh aku masih bisa bekerja yang lain juga.."
Q : "Menghadapi birokrasi, orang2 tua..?"
A : "Gampaaang..toh, nanti ada teman2 yang membantu.."
Q : "Ada jutaan remaja yang melihatmu, menunggu aksimu, mungkin 'bergantung' harapan padamu.."
A : "mmm..."
Q : "Kamu tuh kecil, masih kaya anak2. Butuh sosok keibuan atau setidaknya dewasa untuk 'memimpin' mereka. Look at your self!"
A : "...."
Q : "Direktur kok cengengesan, ngetwit asal, senenge dolan...ah, rung pantes dadi conto!"
A : -----------
Q : "gitu aja, kok ya mau nikah! Tanya hati kecilmu, bisa nggak handle anak kecil yang nangis, yang sakit, yang butuh di didik? Allah nggak bakal ngasih kalau kamu belum siap. Sekeras apapun kamu teriak 'SIAP' tapi hati kecil dan Tuhanmu nggak bisa dibohongi!"
A : :(

Aku males melanjutkan tanya jawab sama diriku sendiri ini... Makin banyak nanya, makin jiper aja. Lambat banget ya, perkembangan hidupku. Mau dewasa aja susah. Mau siap nikah aja susah. Mau berani menjalani hidup seperti orang dewasa lainnya aja susah.
Ya memang, aku masih 'enggan' kalau harus direpotkan dengan bayi atau anak kecil, tapi kan siapa tau kalau anak sendiri, enggak. Ya kan?? Aku juga ogah kalau harus bersikap ala ibu-ibu itu. Sangat bukan aku! Cara berpakaian, sikap, dan gesturku itu nggak dewasa banget, lah. Cant explain this, tapi kamu pasti tau maksudku. Gimana aku bisa 'memimpin' anak-anakku kalau mbayangin memimpin remaja2 di luar sana aja aku ragu. Belom lagi harus mempertanggungjawabkan pekerjaan pada jajaran direksi, komisaris, atau owner secara langsung. Kalau mbayangin itu aja masih sulit, gimana mau mbayangin ngadep mertua dan bertanggungjawab untuk bersanding setia sama anaknya... *fiuh!

Ini sama kaya jamannya cari2 kerja dulu. Tuhan ngasihnya bertahap untukku. Tapi pada akhirnya aku realize, kalau itu semua disesuaikan dengan kesiapan diriku. Sebenarnya setiap kita, menyadari banget kapan benar2 siap akan suatu hal, kapan belum. Dulu, ketika melamar kerjaan di perusahaan2 besar di Jakarta, selalu terselip rasa khawatir, akan mampukah aku bekerja di situ, di kota yang jauh dari keseharianku, dan beneran gak berhasil. Trus, aku mulai 'mengerucutkan' pilihan, untuk melamar ke bidang/perusahaan yang aku minati dan sesuai dengan latar belakangku, yakni media. Tapi tetep aja, ketika melamar ke TV-TV nasional saat itu, masih terselip ragu, bisa nggak ya....mampu nggak ya dengan 'ilmu' segini...cukup nggak ya dengan modal tabungan segini... dan beneran, nggak lolos juga.
Sampai suatu masa, setelah aku ngerjain banyak program tv (meskipun skala lokal), setelah aku makin banyak mengerti tentang bekerja di media, setelah aku mulai merasa cukup tabungan untuk (misalnya) dibawa ke Jakarta, setelah aku merasa pede dengan penampilan dan sikapku untuk bekerja di kota besar, setelah aku merasa 'stag' dengan yang kulakukan di kantor lama....Allah mengabulkan doaku, aku diterima bekerja di tv nasional dan merantau ke Jakarta. Entah darimana rasa 'siap' itu muncul, aku hanya merasa siap aja!  Dan itu memang indah dirasa... :D

Sekali lagi, ukuran kesiapan setiap orang itu beda-beda. Semua itu dipengaruhi oleh mental, emosional, spiritual, latar belakang sosial, pendidikan, dan pengalaman hidup. Lalu mengapa harus memaksa jika Tuhan belum berkata, iya?!

Minggu, 26 Agustus 2012

The Fake Man

Kebodohan laki-laki adalah tidak pandai menyimpan rahasia.
Kebodohan perempuan adalah mudah percaya pada lelakinya.

WHAT IF....
Seseorang yang (pernah) kamu sayang, dan memberikan nama kesayangan untukmu, ternyata juga melakukannya pada orang lain?
Dan tak cukup panggilan, tapi juga lagu-lagu yang pernah ia 'berikan' untukmu, quote gombalan untukmu, atau status-status di media socialnya untukmu......ternyata juga ia berikan pada orang lain. Kira-kira ia ada di level orang palsu tingkat berapa??

Aku tahu hal ini sejak lama tapi tak peduli sampai ketika kutahu semakin banyak saja kebohongannya. Well, 3 hal yang aku rasa :
1. Tersinggung dan kecewa
2. Bersyukur karena lebih dulu tahu
3. Kasihan sama perempuan itu...

Huft! Sekarang doa kuat2, semoga gak tergoda lagi untuk mengingatnya!


*this is for somebody who call you "Hun", who sent u a message "If a guy pauses his PS3 just to text u back, marry him", and who ever said you were "the best option"*

Eat that!! :p


Sabtu, 28 April 2012

Found your soulmate, it's not like the movies....



Cerita di postingan ini dimulai dengan lirik lagunya Katty Perry - Not Like The Movies. Cekidot!:)

He put it on me, I put it on like there was nothing wrong.
It didn't fit, it wasn't right, wasn't just the size.
They say you know when you know
I don't know wow wow wow wow wow oooh

I didn't feel the fairytale feeling no
Am I stupid girl? For even dreaming that I could.

Chorus
If it's not like the movies
That's how it should be yeah
When he's the one, I'll come undone,
And my world will stop spinning
And that's just the beginning .... yeah

Snow white said when I was young,
One day my prince will come
So I wait for that date.
They say its hard to meet your match,
Find my better half
So we make perfect shapes

If stars don't align, if it doesn't stop time,
If you cant see the sign wait for it.
One hundred percent with every penny spent.
He'll be the one that, finishes your sentences.

Back to chorus

Bridge
'Cause I know you're out there,
And your, your love came for me oh oooooh
It's a crazy idea that you were made
Perfectly for me you'll see

Chorus
Just like the movies, that's how it will be.
Cinematic and dramatic with the perfect ending.
Whoooa oooh
It's not like the movies,
But that's how it should be yeah
When he's the one, you'll come undone,
And your world will stop spinning,
And it's just the beginning.

Lagunya keren, ya?! :)
Terdengar galau, tapi lebih galau lagunya Adele, sih! hehehe...
Kalau buat aku pribadi, lagu ini punya spirit luar biasa untuk para jomblowan-jomblowati *hahaha*. Malah bikin semangat to found your 'perfect match'. Jodohmu!:)

Buat yang sudah memasuki usia 'seharusnya' menikah, pasti udah sering banget denger kalimat, "Masa' teman sebanyak itu nggak ada yang cocok? Jangan pilih2 laaah.." :))

Well, kalo aku pribadi sih, EGPC. Emang Gue Pikirin, Cyiiin! haha... Maksudnya, apapun yang mereka bilang, cukup berhenti di telinga saja. Jangan dimasukin hati apalagi kepikiran. That wud steal ur energy. Yang tau apa yang kamu mau, apa yang baik untukmu, apa yang seharusnya kamu lakukan, apa yang cocok dan tidak, ya kamu sendiri. Jangan pernah doing something karena dibawah tekanan orang lain. You have your own freedom! Bahkan Tuhan demikian demokratisnya membiarkanmu mencari dan menemukan jodohmu...masa' mo kalah sama nyinyirnya tetangga :p

Emang unik, sih...kalau ngomongin soal jodoh. Sometimes, u feel 'klik' dengan seseorang dan yakin itu jodohmu, tapi ternyata enggak. Tapi aku masih yakin, itu terjadi karena sebenarnya ada yang jauh lebih 'match' dari sekedar 'klik' itu tadi. Seseorang yang akan 'finishes your sentences' kata mba Katty Perry :)

Setiap orang membutuhkan pasangan. Itu emang udah fitrahNya kok. Tapi seperti halnya maut dan rejeki, jodoh itu misteri. Dia akan datang saat kamu siap. Sama dengan pekerjaan dan hal lain di kehidupanmu, kalau kamu teliti. Buatku sendiri, seseorang yang akan bersanding denganku seumur sisa hidup ini adalah seseorang yang dengannya aku ikhlas bersanding. Yang dengannya aku menjadi hamba dan manusia yang lebih baik lagi. Yes, sure i knew thats nobody perfect, dan aku gak mencari kesempurnaan kok. Aku mencari yang membuat hal ini menjadi sempurna...'Find my better half, So we make perfect shapes' kata mba Katty Perry lagi :))

Mungkin kamu pernah menemukan, orang2 yang terasa 'pas' di hati tapi gak bisa kamu miliki. Buatku, itu menjadi pemicu mimpi, bahwa ada yang lebih 'pas' dari itu lagi. Kita boleh memilih, tapi penetap atas pilihan itu hanyalah Pemilik hidup ini. Tuhan tau siapa yang kumau, tapi Dia jauh lebih tau yang terbaik buatku. So, i'll lying my hope on His hand. Hope to found my soulmate on next weekend ;)




x

Minggu, 25 Desember 2011

KALEIDOSKOP HATI 2011

Beberapa hari lagi tahun akan berganti. Cepat sekali tahun berlalu. Umur bertambah, usia berkurang:). Tahun ini ada banyak pencapaian ada juga kegagalan. Kerjaan Alhamdulillah lancar, percintaan masih up and down :p
***


Selain program regular (Ala Chef) tahun ini lebih banyak pikiran yang tersita untuk ngerjain program-program blocking time. Sampe akhir tahun ini ada 5 blocking time yang one off dan 1 yang masih berkelanjutan hingga Februari tahun depan. Alhamdulillah masih dipercaya dan masih bisa ngerjainnya bareng temen2 yang super hebat!:))
Tahun ini juga coverage dua acara musik blocking time dan ngerjain dua pilot program baru yang salah satunya segera tayang. I promise u guys, it will be a great program with new icon for Indonesian public figure! ;)

Tahun ini, teman-teman kantor banyak yang resign. Teman satu tim yang paling bikin rasa kehilangan itu ada :( Semoga kalian sukses dengan kesibukan barunya yaaa… *hugs*.


How about me? Yeaa…ada promosi jabatan yang ditawarkan, tapi kalau ada yang lain yang lebih menggiurkan, I’ll say goodbye too! :p
***

Tahun ini juga lumayan banyak liburannya hehe….meski masiiih aja rasanya kurang. Bulan April liburan ke Bali, Juni ke Belitung, September ke Singapore. Liburan itu bikin kamu kaya hati dan pikiran. Kamu akan dapet pengalaman tentang kehidupan, tapi itu kalau kamu ‘pinter’ melihat sisi-sisi di balik liburannya. Asiknya jadi singlewoman seperti aku adalah bisa pergi kemana pun, kapan pun, tanpa ada yang membebani. Hummm, mungkin budget aja yg agak membebani haha... Tapi pengalaman itu memang kadang2 harus 'dibeli'. Uyeaah!:p *ceksaldotabungan*


Dan liburan itu penting sodara-sodara! Terutama untuk healing your broken heart…. #eaaaa :p
***

Masuk di kwartal kedua tahun ini, ada cinta hebat yang menyapa….*uhukuhuk* :p
Nggak lama sih, tapi hebat…bisa mengukir kisah khusus di hidupku. Menciptakan pengalaman hati yang berbeda. Kapan usainya? I’m not sure. Yang kutahu, saat itu kami sedang saling menahan diri agar tidak saling menyakiti dan menetralkan apa yang semestinya tak terjadi, tapi belakangan baru ketahuan kalau telah ada yang lain diantara kami, saat kupikir dia sedang memperbaiki diri. Hiks… :(

But it's oke...pada akhirnya aku bisa senyum atas itu semua. Sebuah pengalaman luar biasa!:)

Dan masih ada my beloved kakak yang menjadi tempat menumpahkan air mata. Mantan tersabar yang baik hati, yang gak pernah komplen dan rela digangguin adek manjanya ini:p
You know Kak, mungkin cintamu pernah kalah sama yang lain, tapi pedulimu untuk menjaga perasaanku masih nomer satu! #eaaaa….. hahahaa… *janganmuntahyabacanya* :D
***

Tahun ini banyak punya cerita tentang cinta segitiga. Cerita orang lain maupun cerita sendiri.. *ups!*. Senang menjadi tempat curhat teman2 yang punya cinta segitiga, karena aku jadi kaya pengalaman! Ada juga pengakuan 'cinta' dari seseorang..thanks ya, tapi rasaku hanya sahabat kepadamu...dari dulu...jadi biarin deh, tetep seperti itu!;)


Ada juga mantan yang kembali deket, but hey...aku gak mau mengulangi kesalahan yang sama. Biarkan kisah itu indah karena hanya bisa dikenang saja. Respect to you and your kindness :)

My mysterious man (kalian jangan bingung ya, ada banyak orang kuceritakan di sini dengan sebutannya masing2:p) pernah bilang, “Di kota besar seperti Jakarta, akan sangat gampang seseorang yang telah menikah memiliki cinta baru. Kedekatan dengan rekan kerja, kedekatan yang iseng-iseng saja, biasanya malah jadi. So, coba deh kamu iseng2 tanpa tendensi apa2 deket ke cowok, pasti malah jadi pacar..” Heuuu…jadi maksudnya nyuruh aku punya pacar baru, neh?! Hehehe….thanks supportnya ma bro!;)

Yeaa…like I said, delapan dari sepuluh suami di Jakarta (pernah) punya TTM (kalau gak mau disebut selingkuhan). Jangan menghujat dulu! Kalian harus tau kasus per-kasus baru boleh ngasih penilaian, walau pada akhirnya ‘cheatting’ dari pasangan adalah hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Kadang, dari TTM lah kita bisa punya semangat luar biasa untuk bekerja, punya hari-hari lucu yang bikin ringan untuk dijalani, punya waktu-waktu mendebarkan yang bikin adrenalin terpacu. Bener kan?! ;p
Lalu semuanya kembali pada dirimu sendiri, pada hati kecilmu, apa yang BAIK dan semestinya dilakukan. Pada akhirnya, menjalani komitmen dan mencintai keluarga adalah pilihan paling tepat untuk kembali. Ini pelajaran luar biasa untuk cinta. Pengalaman mahal untuk setia. Tempaan untuk hati kita. Kesempatan untuk menjadi lebih bijaksana.


Harus legowo mengakui, kalau tahun ini masih punya genre cerita cinta yang sama; mencintai tanpa bisa memiliki, saling cinta tanpa bisa bersama...
***


Bulan-bulan akhir di tahun ini, kesibukan membantuku tegar kembali. No regrets, semuanya sudah terjadi dan akan menjadi pengalaman hidup yang gak mungkin mudah dilupain. Nggak semua orang punya, makanya ini prestisious!:p


Nggak pernah ada benci buat orang2 di masa lalu karena sebenarnya mereka juga yang menguatkan hati. Aku masih punya banyak mimpi dan semangat untuk mencari kekasih hati kok!hehe… Semoga kalian bahagia dan aku pun bahagia :)

Mungkin lima, sepuluh, atau belasan tahun yang akan datang kita baru akan melihat seperti apa cinta itu sebenarnya. Tapi buatku, tidak menyakiti hati orang yang aku sayangi, termasuk keluarga, adalah cinta itu sendiri.



Makasih my beloved kakak, makasih my mysterious man, makasih all my sephia….last but not least, makasih my buddy, kamu paling colourfull mewarnaiku tahun ini!:)

*Selesai ditulis pas lagunya SO7 - Pasti Kubisa di playlist:)




Senin, 31 Oktober 2011

When I get down...

Ini tetap hari Senin. Semua orang tetap sibuk dengan urusannya, Jakarta tetap macet, dan aku masih bekerja di kantor yang sama. Tapi untunglah ini sudah hari Senin, setelah Sabtu-Minggu yang bikin kelu...


Kamu pernah merasakan 'down' dalam hidup? Yeah, kupikir hampir semua orang pernah merasakannya dengan macam-macam penyebab dan tingkatan. Jadi ketika kemarin aku (kembali) merasakan yang namanya 'down', salah satu yang kukejar adalah kata-kata; "ini sudah pernah dan pasti akan berlalu".


Gemeter, tulang serasa lepas, perut mual, dan mata panas. That's what happend to me on those days. Mengetahui kenyataan yang bikin perasaan gak karuan....


Ada sedih, kecewa, kesal, marah....semua jadi satu. Tapi apapun itu, cuma diri sendiri yang bisa mengatasinya bukan?!


Alhamdulillah, ini sudah Senin. Syukurlah, aku bisa melewati hari kemarin. Pastilah pedih dan perih itu masih ada. Sesekali juga masih terasa. Tapi untung banyak hal yang menguatkan, membuatku melepas kemarahan dan berdamai dengan keadaan.


Melepas kemarahan itu gak mudah loh, apalagi buat seorang cewek yang mood nya bisa berganti hanya dalam hitungan detik. Tapi aku bisa, kok! Aku bisa! :))


Last, makasih buat seseorang yang melarangku menangis kalau tak sedang bersamanya. Makasih karena tak pernah komplen atas semua sikapku. Makasih untuk ketulusan menyayangi meski tau tak akan pernah memiliki.... :)

Senin, 24 Oktober 2011

Perempuan

Resiko menjadi perempuan itu, harus terima kalau punya sifat sensitif. Resiko lainnya adalah harus berani berdiri sendiri kalau tidak lagi dicintai.

Perempuan itu memang cengeng, tapi ia punya daya imun untuk menghalau kecengengannya.


Jadi perempuan itu harus mau belajar setiap hari... Belajar dari setiap kesalahan, dari setiap kekecewaan, dari setiap perlakuan yang menyakitkan.


Dari laki-laki, yang dipegang adalah omongannya. Ternyata sedikit yang bisa melakukan itu. Saya salut sama perempuan yang bisa menjaga apa yang pernah diucapkannya. Apa yang diucapkan perempuan memang benar dari hati dan kepala. Memang itulah tujuannya. Bukan pura-pura untuk membuat senang orang lain saja...


Jadi perempuan itu harus sungguh-sungguh. Jangan menipu..., menipu perasaan orang lain, apalagi perasaan sendiri.


Jadi perempuan itu, harus siap menerima semua kata dan perlakuan indah dari laki-laki. Kalau dikemudian hari ternyata itu tak terjadi lagi atau parahnya hanya kebohongan saja, kamu sudah siap. Nggak perlu menyesal. Yaaa...merutuki diri sendiri sebentar gakpapa, tapi jangan lama-lama, masih banyak yang sayang sama kamu, kok! Dan kamu belajar sesuatu dari situ...


Kamu pasti perempuan, kalau tak pernah mau menyakiti hati orang yang benar-benar kamu sayang, even atas nama kebaikan. Kebaikan siapa? Kebaikan yang mana? Menyakiti tetap saja menyakiti! Jadi jangan terpancing untuk membalasnya.. Biarkan saja, kamu akan bangga menjadi perempuan dengan rasa cinta. Cinta yang sederhana tapi tulus.


Kalau kamu masih sedih dengan menjadi perempuan, masih rapuh untuk sedikit memberi senyuman, mungkin ada baiknya kamu segera memeluk Tuhan. Minta agar dikuatkan dan tidak diberi patah hati lagi...




Selasa, 13 September 2011

Dear Mantan....

Satu hari setelah malam purnama. Tiga minggu jalan dari perpisahan kita. Kenapa rasanya masih berat ya? Masih nggak rela dan tak ingin lepas. Semua momen begitu singkat dan menyenangkan. Mengesankan. Kamu meninggalkan jejak – jejak kasih sayang yang enggan kubuang.

I really luv it! Luv all the things u did! :)

Aku pernah punya surat cinta untukmu, remember? Surat dengan segenap rasa cinta yang ada. Surat yang mengisahkan tentang kita. Tentang pertemuan-pertemuan yang tak pernah lama, tentang cium dan peluk yang sesaat saja, juga tentang besarnya rasa sayang yang ada.

Kenang itu ya... Suatu saat kita akan tersenyum atau menangis haru karenanya :)

Mantan kekasihku, hari ini mungkin kau merindukanku juga. Duduk di teras rumah sambil memainkan gitar, menyanyikan lagu-lagu yang kita sukai bersama. Ingin rasanya aku menyapamu untuk sekedar mengingatkan makan atau bertanya apa yang kau lakukan seharian. Tapi beginilah jadinya, aku hanya mampu menuliskannya saja :(

Kita, belajar menahan rasa mencintai yang menyesakkan dada ini....

Mantanku, rasanya tak mungkin secepat kilat aku melupakanmu. Aku pun yakin, kamu akan begitu. Kita harus mulai berdamai dengan keadaan. Menyelaraskan keinginan kita dan kehendak Tuhan. Bukan...bukan kita tak lagi saling sayang, tapi keadaan, kemungkinan - kemungkinan, dan keberuntungan semuanya sedang tak memihak kita.

Aku tak mau berkhayal tentang ‘suatu saat nanti’, meskipun hal itu ada di benakku, karena akan semakin lama menyiksa ketidakbersamaan kita. Aku ingin melihatmu tegar, dan kau melihatku tangguh. Kita akan simpan kisah indah kita di sudut kecil hati dan tak menengoknya lagi. Well, kalau terpaksa....kita akan sedikit mencuri lihatnya sesekali ;)


Makasih yaaa, sudah menjadi kekasih yang baik buatku. Mudah-mudahan, aku pun pernah menjadi kekasih yang baik buatmu. Hey, perlu kah kita saling meminta maaf? Rasanya tak ada kesalahan yang sengaja kita buat untuk orang terkasih. Betul kan? :)



Hug & kangen :)


Sabtu, 10 September 2011

c'est la vie (part berapa yak?)

Dua tahun berturut-turut punya kisah yang sama, pola sama, ending yang sama, dan di rentang waktu yang hampir sama. Ada apakah gerangan? Benar-benar keledai nih, gue! *tepokjidat* :p

Nyesel? Mmmm....nope. But, yeaaah..im sad :)
haha..kl inget, bullshit banget! fiuh!:p
wis ah, semangat lagi. lupakan. lari!

'nobody can ruin me'.




*sigh

Dan terpikir..., sebenarnya akan jauh lebih baik kalau yang sudah tak dipertemukan itu benar-benar jangan pernah ketemu lagi.
Patah hati itu sakit, Jenderal!!

Sabtu, 20 Agustus 2011

Goodbye My Lover

Did I disappoint you or let you down?
Should I be feeling guilty or let the judges frown?
'Cause I saw the end before we'd begun,
Yes I saw you were blinded and I knew I had won.
So I took what's mine by eternal right.
Took your soul out into the night.
It may be over but it won't stop there,
I am here for you if you'd only care.


You touched my heart you touched my soul.
You changed my life and all my goals.
And love is blind and that I knew when,
My heart was blinded by you.
I've kissed your lips and held your hand.
Shared your dreams and shared your bed.
I know you well, I know your smell.
I've been addicted to you.

[x2]
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

I am a dreamer and when I wake,
You can't break my spirit - it's my dreams you take.
And as you move on, remember me,
Remember us and all we used to be

I've seen you cry, I've seen you smile.
I've watched you sleeping for a while.
I'd be the father of your child.
I'd spend a lifetime with you.
I know your fears and you know mine.
We've had our doubts but now we're fine,
And I love you, I swear that's true.
I cannot live without you.

[x2]
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

And I still hold your hand in mine.
In mine when I'm asleep.
And I will bare my soul in time,
When I'm kneeling at your feet.


Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

I'm so hollow, baby, I'm so hollow.
I'm so, I'm so, I'm so hollow.
I'm so hollow, baby, I'm so hollow.
I'm so, I'm so, I'm so hollow.

(Song by JAMES BLUNT)

Kamis, 04 Agustus 2011

When i only have me


Memendar biru, sendiri
Mengawasimu dari kejauhan, sampai hilang perlahan
Maka ketika pagi datang, tak perlu resah
dia ada meski tak terlihat ada
dia punya cahayanya sendiri
dia menikmati sepi
dia menunggu dicari.


Sabtu, 30 Juli 2011

Simalakama!

Inilah yang dituliskan putri negeri dongeng untuk pangeran berkudanya, sesaat sebelum semuanya berubah :


Seperti buah simalakama. Aku mendoakan kebahagiaanmu, tapi aku sendiri nggak tau yang mana yang bikin kamu bahagia. Sebagai kekasih, normalnya aku ingin kamu kembali di sisiku utuh. Tapi sebagai manusia aku harus melakukan yang baik dimata Tuhan dan sesama, .... yang mungkin hatiku akan patah karenanya.

Respect untuk upayamu. Nggak tau apa yang terjadi sekarang disana, malam ini, atau esok pagi. Semoga yang terbaik untukmu, untuk kita. Apapun itu, aku akan ikhlas dan tidak akan pernah menyesal telah mengenalmu, dekat denganmu, dan menjadi pacarmu (?) :) Aku senang pernah dibuat sangat berarti dengan kebersamaan itu. Seandainya kamu tak lagi kembali untukku, kuharap kamu tau, aku kangen setengah mati saat ini!:((


*what a lovely letter, right?*


Kamis, 28 Juli 2011

This time...

Kata orang bijak, semua yang ada pada kita adalah semu. Tetapi tidak memilikimu adalah sedih tersendiri setelah fakta itu. Pada akhirnya, kita akan kembali ke pilihan-pilihan hidup. Menghadapi resiko-resiko berantai dari konsekuensi pilihan itu. Siapkah? Sanggupkah?


Kembali, aku pun manusia biasa yang hatinya sering berganti-ganti rasa. Bisaku hanya berusaha menyederhanakan yang terlihat rumit. Bisaku hanya mencoba fair dari semua yang berpotensi tidak fair. Bisaku hanya berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dari detik ke detik.... meskipun seringkali gagal. Tapi aku berusaha sebisaku itu. Aku mencoba berani dengan hidup ini.


Ketika DIA tak lelah memberiku bahagia, maka aku tak boleh putus asa menghadapi sedih yang ada. Maka aku tak lelah memulai lagi semuanya dari awal. Mengumpulkan energi untuk hidupku. Menghadapi kembali berbagai perasaan sendirian, dan menemukan harapan-harapan lain di depan.


No regret. Thanks to love me. See u when i see u.

Sabtu, 02 Juli 2011

SatNite or SadNite ?

Jika memang tiada harapan
Tunjukkan jalan keluar dari hatimu

Jika memang tak akan bersanding
Tunjukkan jalan keluar dari hatimu

(Jalan Keluar - SO7)

I saw ur multiply. How happy u are... Then, why me? Why u choose me to ruin ur 'story life'?

Puluhan alasan coba kukumpulkan untuk membela dan membenarkan tindakanku, tapi tak ada. It's wrong!
Dont wanna make u sad, but...it's too complicated.

*sigh

Senin, 30 Mei 2011

HEY, SEPHIA!

So many things happens. C’est la vie! Hidup itu nggak melulu perkara makan-minum dan susah-senang. Hidup itu selalu tentang pilihan-pilihan. Dahsyatnya, kadang pilihan-pilihan itu membuat akal dan hati tak sejalan. Membuat keinginan dan kenyataan tak bisa beriringan.


Siapa yang bisa menebak jalan hidup orang? Jalan hidup itu sama rumitnya dengan jalan cinta. Sama rumitnya dengan menduga-duga isi hati dan niat orang. Sama rumitnya dengan jodoh. Sama sulitnya ketika kau ditanya tentang seseorang yang kau sayang tapi tak sepantasnya kau sayang.


Kalau menuruti keinginan, pastilah inginnya aku bersamamu. Tapi sekali lagi, hidup tak melulu soal keinginan. Hidup tak cuma berisi aku dan kamu.


Aku mencatat semua yang indah dan menyenangkan itu. Karena aku tau, itu adalah pelajaran Tuhan tentang kasih sayang. Suatu saat nanti, aku akan menemukan jawab mengapa kita dipertemukan tapi tidak dipersatukan. Suatu saat, aku akan ingat tentangmu dan tersenyum kecil, karena hal ‘bodoh’ yang kita lakukan. Bodoh? Yeaaa...setiap yang kasmaran adalah bodoh menurutku, karena otak dan hati mereka nggak sinkron! Adanya seneng-seneeng melulu! Hehehe...


I remember every single thing that u do. Thank so much...

Minggu, 13 Maret 2011

Tentang Sebuah Foto


Disitu yang ada hanya bayangan.

Buatmu mungkin ia hanya sebuah foto diam, tak indah dan tak bermakna apa-apa.

Buatku lain cerita.

Aku sering memandangnya berulang kali, berlama-lama.

Foto itu bercerita....

Bisakah kau ceritakan padaku apa yang kau tangkap dari foto itu?

Sabtu, 12 Maret 2011

reflection

Ada saat dimana hidup terasa tidak adil.
Ada suatu masa, yang kini sedang kukenang, bahagianya tak terkirakan.
Jika saat ini aku hanya bisa mengenang dengan kesedihan yang kutahan, aku ingin harapan itu tak pernah hilang. Harapan itu, jangan sampai hilang!
Kenyataan memberiku pelajaran, sedih dan bahagia hanya masalah waktu saja.


Nothing's quite the same now
I just say your name now
But it’s not so bad, you’re only the best i ever had.
(Vertical Horizon)