Jumat, 28 Agustus 2009

TEKNOLOGI JUGA (BUKAN) MANUSIA

Ini tentang teknologi, jadi tolong serius ya!!
Ceritanya, di kantor kan kl absen pake sidik jari. Nah, suatu kali temenku, Jordan, ganti kulit tangan. Akibatnya, dia harus mengulang2 menekan jempolnya ke alat deteksi itu minimal 15x setiap mo absen agar si alat mau 'menerima' jarinya! Pegel euy!:p
Tadi pagi aneh lagi. Jempol Ninda dibaca 'Kiki' oleh alat itu. Setelah tiga kali, baru dia mau membaca dengan benar. Ternyata, kalau jempol Ninda dimiringin dikit saat menekan, maka yg muncul nama 'Kiki'. Sedangkan kalau benar pas tengah menekannya, baru bisa terbaca 'Ninda'. Lha, kalau begini, apa kabar sidik jari teroris?? :D
Masih soal teknologi. HP ku yg merah super imut, centil, dan murah itu, kalau menerima SMS dan telepon bersamaan, maka nada deringnya seperti kaset kusut. Sumprit gak boong! Rupanya SMS dan Telepon tidak hanya berperang tarif tapi juga perang dulu-duluan di HP ku! hehe...
Udah ah, mo kerja dulu. Segini aja seriusnya!;>

Kamis, 27 Agustus 2009

FANS BERAATTTHH!!

Nggak tau kalau di luar negeri, di Indonesia hampir setiap artis punya sebutan untuk para fans-nya. Entah karena ingin dianggap 'besar' karena punya fans fanatik, mengikuti trend, biar gampang manggil kalau pas manggung, atau benar2 ingin mewadahi aktivitas mereka untuk ngedukung karir si artis ybs. Yang bisa dipastikan punya sebutan untuk para fans-nya adalah grup band. Mungkin karena mereka sering pentas langsung di depan massanya. Biasanya sebutan itu diambil dari judul lagu pertama mereka yang booming atau penambahan di belakang nama band mereka. Nah, ini dia beberapa sebutan untuk para fans itu. Mungkin pernah ada yg posting seperti ini? Gpp lah, kita ramaikan lagi! hehehe...


Fansnya Iwan Fals : OI (Orang Indonesia)
Fansnya SO7 : Sheila Gank
Fansnya Padi : Sobat Padi
Fansnya Peterpan : Sahabat Peterpan
Fansnya Ungu : Cliquers (atau Ungucliquers)
Fansnya Gigi : Gigi Kita
Fansnya Radja : Radjaku
Fansnya Lyla : Lylaku
Fansnya D'massiv : Massivers
Fansnya KLA Project : Klanis
Fansnya Dewa 19 : Baladewa
Fansnya Andra and The Backbonne : Backbonners
Fansnya ST 12 : ST Setia
Fansnya Gita Gutawa : Gita Lovers
Fansnya Luna Maya : Lunatic
Fansnya Kuburan : Kuncen (cowok) , Kuncin (cewek)
Fansnya Changcuters : Changcut Rangers
Fansnya Matta : PerMatta
Fansnya Kerispatih : Mahapatih
Fansnya The Titans : Titanium
Fansnya Nidji : Nidjiholic
Fansnya Samsons : Samsonia
Fansnya J-Rock : J-Rockstar
Fansnya Slank : Slankers
Fansnya Inul : FBI (Fans Berat Inul)
Fansnya Netral : Netralizer
Fansnya Jamrud : Jammers
Fansnya Agnes Monica : Nezindaclub
Fansnya Afgan : Afganisme
Fansnya Vidi Aldiano : Vidies
Fansnya Ari Lasso : Wong Alass
Fansnya Duo Maia : TTM (Teman-Teman Maia)
Fansnya......


Hhhfff.....capek juga, yah..ngelistnya. Ada yg mo nambahin??
Sekalian sayembara deh, apa sebutan yg pas buat para fans ku?? *ngabuurrr*

Minggu, 23 Agustus 2009

ACI; Aku Cinta Indonesia :)

Meskipun tidak ada maling yg mengaku maling, tapi boleh toh, di bulan Ramadhan ini kita memupuk prasangka baik selalu?!hehe....
Belum ada pernyataan resmi dari Malaysia bahwa mereka mengklaim Tari Pendet sebagai kepunyaannya, sehubungan dengan pencantuman gambar Penari Pendet pada iklan pariwisata Malaysia. Lalu, kenapa kita langsung kebakaran jenggot? Curiga dan tak mau kecolongan? Bagus sih, tapi kalau nggak terbukti, malu sendiri loohh!!;>
Barongsai pernah dimunculkan dalam promosi wisata Indonesia, dan kita tidak bermaksud mengklaim budaya asal Cina itu sbg milik kita. Di bumper program acara wisata televisi, kita sering melihat gambar ikon2 wisata luar negeri, seperti Menara Eiffel, Jembatan Sydney Harbour, Patung Liberty, dll ditampilkan. Apakah kita mengklaim itu milik Indonesia? Apakah kita telah minta ijin dari negara2 pemiliknya? Apakah negara2 tersebut marah sama kita? Yang pasti mereka diuntungkan dengan promosi gratis di Indonesia. Sekarang coba tanya, siapa diantara kita yg tidak ingin ke Perancis untuk melihat Eiffel? Lalu pilih mana, melihat Patung Liberty atau Patung Pancoran? Trus kenapa juga pilih mencantumkan gambar Jembatan Sydney dibanding Jembatan Suramadu di opening bumper program wisata di tv kita? Terakhir, seberapa banyak orang tua yang bangga menggunakan bahasa daerah kepada anak2nya dan seberapa banyak orang tua yang lebih suka anak2 mereka les tari tradisional atau gamelan dibanding les balet, salsa, serta nge-band? :/
Memang 'sialan' kalau sampai kebudayaan nenek moyang kita diaku dan diambil bangsa lain. Nggak salah juga kalau kita resah dan 'mati-matian' membelanya. Kalau mencintai berarti juga bangga dan menjaga, mari kita tanya pada diri ini, apa yg sudah kita lakukan pada budaya bangsa sendiri?
(O,iya....selamat menjalankan ibadah2 di bulan Ramadhan 1430 H, semoga kita semua sampai pada kemenangan!;>)

Jumat, 21 Agustus 2009

O.M.G (2)

Untuk segala kesinisanku,
Keacuhanku,
Ketidakpedulianku,
Ketidakmauanku,
Kemarahanku,
Maaf...

Kamis, 20 Agustus 2009

BEDA AGAMA DI SEVENTEEN

Eh, udah liat video klipnya Seventeen yang “Jalan Terbaik” belum?
Haduuhh...itu video klip kok ya, tumben2nya bercerita tentang pacaran beda agama. Huhuhu... :p

Biasanya, kisah seperti itu cuma jadi bumbu di cerpen majalah atau cerita novel. Di film aja aku belum nemuin tuh! Temanya emang sensi, sih. Mungkin bukan karena nggak berani mengungkap cerita berlatar belakang seperti itu, tapi karena solusi yang harus menjadi endingnya akan sangat subyektif dan rumit sekali! Hehehe....;>

‘Jalan Terbaik’ versinya Seventeen di VK itu adalah berpisah. Sejauh ini yang kutahu, ya emang cuma ada dua solusi umum yang sering terjadi : berpisah atau salah satu ‘ikut’ agama pasangannya.

Mengambil salah satu dari dua solusi itu aja bukan perkara mudah, loh...karena ini menyangkut keyakinan. Satu hal mendasar yang sudah tertanam sebagai fitrah manusia ketika ia dilahirkan. Andai saja agama itu ‘sekedar’ jalan yang berbeda atau ‘ibarat’ pakaian berwarna pada manusia saja, pastilah tiap saat, tiap hari, kita bisa ganti2 baju semaunya dan pindah2 jalur jalanan kalau lagi bosen. Nyatanya, enggak ada manusia yang berganti atau pindah agama setiap hari atau berkali-kali. Ini karena agama bukanlah ‘sekedar’ jalan yang berbeda, apalagi ‘ibarat’ pakaian dengan warna beda yang melekat pada masing2 manusia. Ini perkara serius, perkara besar, perkara yang menuntun pada satu pertanyaan; untuk apa kita diciptakan?

Ku yakin kita akan bahagia
Tanpa harus selalu bersama
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi

(Seventeen – Jalan Terbaik)

Selalu ada hikmah disetiap kejadian. Itulah yang akan menjawab, seberapa tangguh dirimu?!

EROPA DI INDONESIA


Kemarin, BJ nunjukin foto2 liburannya ke beberapa negara di Eropa, diantaranya mengunjungi Menara Eiffel dan Pissa di Roma.
Aku : “Abang naik ke atas menara juga, kan?”
BJ : “Nggak lah...antrinya panjang banget!”
Aku : “Hah? Masa’ sih...kan sayang udah sampai sana, Bang!”
BJ : “Iya, tapi bisa berjam-jam antrinya....mau bayar berapa parkir mobilku nanti...”

Wah, kalau aku jadi BJ, pasti akan kubela-belainantri meskipun berjam-jam, meskipun diantara ribuan orang, untuk bisa mencapai kedua puncak menara yang tersohor itu! Once in a lifetime, cuy!

Kira2, berapa ya, pendapatan yang diperoleh negara Perancis dan Itali dari sektor wisata mereka? Menara-menara itu saja yang mengunjungi ribuan orang setiap hari. Sambil menunggu, wisatawan bisa mengunjungi lokasi lain. Transportasi maju, tempat makan-minum pasti laris, pekerja jasa pasti banyak, toko2...penginapan...penjual souvenir....hemm...wajar aja orang sana kaya-kaya!:p

Diam-diam aku sedang meng-compare keadaan itu dengan Indonesia. Meski lokasi wisata banyak dan bagus, mana ada sih, yang peminatnya sampai antri ribuan setiap hari begitu?:/

Sempet ngobrol2 sama mr.rawalumbu juga, dia yg hobi browsing di google earth untuk nyari jalur2 perjalanan (nyari mulu, kapan jalannya cuy! Haha...), cerita tentang trip ke sebuah pulau di daerah Pasifik yang cuma bisa dijangkau dengan dua penerbangan dari Cina atau Philipina. Padahal, lokasi pulau tersebut lebih dekat dijangkau dari Sulawesi atau Maluku. Sayangnya, nggak ada penerbangan kesana dari Indonesia. Dan kesempatan untuk membuat Wisatawan dari seluruh penjuru dunia ‘mampir’ ke Indonesia, pupuslah sudah.

Obyek2 wisata kita kadang ‘aneh’ sih. Gimana orang mau datang lagi atau berbondong2 mengunjungi, kalau saat beli tiket di loket masuk aja nggak diberi senyum ramah, bahkan dilirik pun jarang! Bungkus permen, tisu bekas, atau kulit kacang kadang berserakan. Barangnya kecil, tapi tetep aja mengganggu pandangan mata! Tetep aja itu sampah dan bikin kotor! Penjelasan tentang obyek atau papan penunjuk arah juga minim. Keberadaan toilet, tempat sampah, kran air untuk sekedar cuci tangan juga terbatas dengan kondisi yang jarang bersih! Baru masuk obyek wisata, udah dikerubutin sama tour guide lokal atau pedagang asongan atau penjual cinderamata. Mau beli makanan-minuman di lokasi, mahal karena harganya harga ‘palakan’! Hhhh...:(

Indonesia punya banyak lokasi wisata yang bagus, tapi modal itu belum cukup. Infrastruktur penunjang seperti akses ke lokasi, transportasi dan akomodasi baru di beberapa tempat saja yang memadai. Belum lagi tingkat ‘sadar wisata’ masyarakat sekitar lokasi wisata juga masih kurang. Sejauh aku melakukan perjalanan, baru masyarakat Bali yang terlihat jelas ‘sadar wisatanya’. Bukan karena daerah mereka adalah tujuan wisata nomor satu di Indonesia, tapi mereka sendirilah yg mampu menciptakan Bali menjadi nomor satu itu. Alam mereka yang indah dan kebudayaan mereka yang masih terjaga benar2 dijadikan modal untuk menarik wisatawan. Kreativitas pun tercipta. Lokasi2 penunjang wisata yang dibangun, nggak cuma asal jadi, estetika tetap ada, ke-khas-an daerah tetap dimunculkan. Keramahan penduduk lokal ditambah kemengertian mereka akan potensi di daerahnya, membantu sekali. Jarang aku temui parkir kendaraan yang bayar, sementara di daerah lain..baru berhenti sebentar aja udah ‘dipalak’ biaya parkir yang tanpa bukti jelas itu. Pengamen, anak jalanan....kayanya juga jarang atau malah nggak ada...atau mungkin, aku belum pernah nemuin aja..hehe...:p

Lokasi dan kondisi seperti Bali itulah yang disebut Wisata positif, kalau kata Pak Jero Wacik. Artinya, siapapun yang pernah datang, pasti ingin kembali lagi, bahkan sebelum ia benar2 pergi dari tempat itu!;> Parahnya, kalau sampai ada lokasi wisata yang bikin kapok! Ini biasanya disebabkan, lebih banyak, oleh ketidakramahan orang2 di lokasi atau bahkan ‘dijahati’, ditipu, dibohongi, dipalak...yg membuat wisatawan tidak nyaman...dan kapok itu tadi!:D

Kita bisa kok, ikut mengembangkan pariwisata Indonesia, contohnya dengan mempromosikan wisata2 yg ada lewat blog yang kamnu punya, berkunjung ke obyek2 wisata yg ada, menjaga kebersihan Indonesia (nggak cuma di lokasi wisata, loh ya!), helpfull dengan para wisatawan yg datang ke lokasi wisata di sekitar kita. Mau itu domestik ataupun manca, semua adalah pendatang yang ingin senang2, ingin diperlakukan baik, ingin kemudahan, dan ingin punya kesan di tempat yg mereka kunjungi. Bravo, Visit Indonesia Year 2009!

Ngemeng-ngemeng, kapan ya aku bisa keliling Eropa kaya BJ gitu????

Rabu, 19 Agustus 2009

INDONESIA BAIK

Apa kabar Indonesia? Wah..kok kaya judul program di salah satu stasiun tv yak?! hehe...

Udah 64 tahun loh, umurnya sekarang...udah tuwir! hehehe.... Trus, kemaren kan dirayain dengan berbagai macam cara tuh, gimana rasanya?? Ada yang bikin upacara di dasar laut, di puncak gunung, bahkan di perut bumi! Wah..wah..waahh....istimewa sekali dirimu!! Pasti suenenge puooll!! hahaha...

Lagunya Coklat yg 'Bendera' kayanya jadi lagu yg paling sering diputer, deh! Emang itu lagu top bangetss! Gimana ya, perasaannya Eross, nyiptain lagu yg dipuji2 layak jadi lagu wajib nasional karena bisa membangkitkan semangat nasionalis di diri tiap orang yang mendengarkannya?? Pasti bangga yo, rek!:)

Tapi bete deh, kemaren masiiihh aja yg repot2 nanyain, "Sudah benar2 merdekakah kita?". Hhhh....kaya pengen njitak itu orang! Mbok, ya yg optimis...yg positip thinking! Jangan ngeluuuuhhhh mulu...proteeesss mulu...komplen muluuu!! Giliran ditanya, solusinya apa atau apa yg udah kamu lakuin utk bangsamu, semua diem! Huuu!! Semua kan butuh proses, butuh usaha, butuh kerjasama, butuh doa, butuh niat dan pikiran yg baik. Kalau belum apa2 udah negatif mulu, gimana bisa sama2 mbangun bangsa?!!! (saaahhh....berapi2 bener yak!:p)

Pasca 'pengakuan' beberapa produk/budaya khas Indonesia oleh Malingsia, pasca bom JW Marriot-Ritz Carlton, dan adanya gaung Indonesia Unite, harus kita jadiin momen untuk bikin Indonesia jadi lebih baik. Ni semangat nasionalisme lagi tinggi2nya neh.... Pemerintah, anak muda, Film maker, sampai anak2 kecil lagi cinta banget ma negeri ini. Jangan buang kesempatan dan semangat yg ada. Tingkatin disiplin ma diri sendiri dulu deh, misalnya antri yg bener kalo' lagi nunggu bus Trans Jakarta, buang bekas permen karet pake' bungkusnya biar nggak nempel kemana2, nggak ngeludah sembarangan, meminimalisir menerima kantong plastik kalau lagi belanja, nggak ngerokok di sembarang tempat publik, saling menghargai, helpfull, murah senyum...tapi jangan senyam-senyum sendirian, tar dikira gila hehehe....

Nggak ada yg mustahil di bumi ini, pun keyakinan bahwa bangsa kita bisa menjadi bangsa yang maju, makmur, dan besar. Negara, komponennya adalah individu2 seperti kita. Jadi kalau kita baik, negara juga akan menjadi baik. Indonesia baik. (one of my passion! Amiin...)

Selasa, 18 Agustus 2009

MET ULTAH, YA!

Lagu 'Happy Birthday' adalah lagu yg paling banyak dinyanyikan orang di dunia ini. Ya, iyalah...secara semua orang punya hari kelahiran! hehehe....
Bicara soal hari ulang tahun, dengan teknologi yg ada sekarang ini, kita nggak usah lagi repot2 mencatat tanggal ultah tiap orang di buku diary. Cukup bikin reminder di HP atau nungguin konfirmasi pemberitahuan dari jejaring sosial yg kita ikuti. Gampang to? Penak to? Ta gendong po? Hahahahaa....
Saking spesialnya hari itu, kadang ada 'lomba' dulu-duluan ngucapin 'met ultah' ke orang yg lagi ulang tahun. Biasanya sih, kalau si dianya orang spesial; pacar...sahabat...atau keluarga dekat. Tapiiii.....ada modus baru neh...
Kadang, kita sengaja gak ngucapin pertama, biar gak dianggap menspesialkan diri. Biasanya itu kalau ke mantan pacar....atau mantan sahabat! (yg disebut terakhir, emang ada? hehe...). Tapi barusan aku ngucapin met ultah diwaktu pergantian hari begini (inget yaa...Indonesia dibagi 3 zona waktu heuheu...:p), bukan untuk tujuan dulu2an kok... emm...cuma pengen bikin orang seneng..dan aku jadi berarti aja. Sumpah! Beneran! Gak boong! :D (note : ini jg gara2 komporan dari si mister rawalumbu nih!:p)
Ada hal yang kita punya dan orang lain tidak, begitu pula sebaliknya.
Dan hanya satu hal yg kita semua sudah punya saat ini, yaitu hari kelahiran.
Lalu, apa yang membedakan kita?
Mungkin perhatian
Dan kesempatan untuk membuat orang senang....
So, happy birthday...selamat ulang tahun...utk semua yg hari ini (dan besok) ulang tahun!;>

Sabtu, 15 Agustus 2009

Masih Ingin Sembunyi :)

Itu statusku di Twitter.
Sebenarnya, aku bukan tipe pengguna jejaring sosial yg hobi up date status...,gak penting menurutku! hehe... Tapi pagi ini, pengen aja...soale last update 11 hari yg lalu! :p Sekali2 ingin merasakan menjadi seperti orang2...ternyata, nothing special!;)

Yang sebenarnya adalah aku memang masih ingin sembunyi. Bukan dari kejaran pak polisi apalagi broker penagih utang, melainkan dari kemunculan yang belum siap untuk kuhadirkan.... (halah, rumit men bahasane hehe....).

Sudah hampir subuh nih.....
Mata jadi seger lagi setelah ngupi2 sama anak2 di tempat hengot yg buka 24hr di Simpanglima Semarang, tadi. Niatnya mo nyari free hotspot, tapi lg trouble. Ujung2nya ya cuma haha hihi, trus ol nya ya di hotel lagi! hehe...
Waktu nyampe lokasi ngupi2 tadi, ada satu lagu yg pas banget keputer dan nge-remind ingatan akan seseorang. Apa kabar di sana? :)

***
Masih ingin sembunyi
Tidak untuk ingin dicari
Bukan untuk ingin dikangeni
Masih sembunyi untuk menjadi arti

Semoga kali ini semesta membisikkan sesuatu...

Senin, 03 Agustus 2009

GOD PUT A SMILE UPON YOUR FACE *

Aku memilikimu dalam khayalku,
Melukiskannya dilangit kepala untuk selalu kusapa.

Aku mencarimu dalam riuhnya jiwa,
Menemukanmu yang tak bernama,
Memelukmu untuk dicinta,
Mengantarmu pada ujung pilihan,
Namun tetap tak ada yang bisa kupastikan.

KuasaMU menggenggam hidupku
Mengalirkan rindu pada buluhku
Mendetakkannya pada yang kumau
Menahannya untuk satu waktu
Maafkan, aku belum juga mengertiMU.

(it's like...loosing somethin' that u never had..)

BEST DAMN THING*

Hatiku kembali bergetar membaca itu.
Oh, bahagianya dia yang dituju.
Ada cemburu...
Inginnya menyangkal dan mengaku
Itu untukku!

Dan rasaku semakin menyesakkan
Ketika hati tak berpihak pada raganya sendiri
Ketika hati berbisik jangan berpura-pura semuanya baik

Terkadang langkah surut saat kaki baru saja berlari
Terasa percuma meski dinikmati
Mencoba menipu untuk mendekap harap
Tertatih merangkai puing luruh bila kau menjauh
Aku tak ingin melewatkan
Sedetikpun yang terbaik, yang terindah
Jika memang ada yang pantas untuk diperjuangkan,
Semestinya semua tak serumit ini.

(untuk siapapun yang selalu punya harapan, bahwa semua hal selalu punya arti)

Minggu, 02 Agustus 2009

MENCARI MAKNA

Rasa yang biasa.
Hasrat yang biasa.
Rindu yang biasa.
Lalu, dimana spesialnya?

Hadirkan, bawakan, berikan lagi indahmu.

TOKOH KHAYALAN DALAM CERITA REKAAN

Dari pertengahan Juli - pertengahan Agustus ini, kaya'nya jadi rekor bolak-balik Jakarta-luar kotaku, deh. Ada 5x trip, yg artinya 10x terbang. Diantara trip-trp itu, ada yg harus kulakukan sendiri, yaitu saat harus survey lokasi untuk shooting. Dan setiap kali hal itu terjadi, ada sensasi 'romantis dramatis' yg kurasakan! hehehe.... Sepertii...menjadi tokoh utama dalam sebuah cerpen atau film! Wuuiihh... ;>
Perjalanan 'sendirianku' yg menghadirkan sensasi seperti itu, pertama kali terjadi 31 Desember 2007. Rencana mendadak ingin tahun baruan di Bali bikin adrenalin terpacu untuk hunting tiket dan packing cepat! Lalu ya begitu...sensasi itu hadir... di bandara sendirian, mo makan kek, mo ngopi2 kek, mo duduk2 dulu, mo check in, mo jalan2 dulu....pokoknya mo apapun terserah gua dah! Bener2 feel free! Bener2 i do what i wanna do! Merasa keren, merasa berani! Merasa benar2 menikmati hidup!:D Tapiii, sensasi2 begitu cuma terjadi kalau lagi di bandara alias melakukan perjalanan dg pesawat. haduuhh...gaya pisan! Belagu itu namanya, nyak?! heuheuuu...:p
....Dan aku bebas berkhayal menjadi siapa saja dengan jalan cerita apa saja. Kadang jadi tokoh wanita karir yg sibuk, sukses, selalu punya agenda trip ke berbagai negara (thats cool! hehe..kaya' tokoh2 di novel metropop yg kubaca :p). Kadang aku merasa jadi tokoh cewek yg hendak melupakan kekasihnya dengan cara travelling (haha..sooo melow!). Kadang berasa jadi tokoh cewek yg mau melanjutkan studi keluar negeri (ugh! i wish...). Kadang seperti jadi tokoh cewek yg mau nyusul pacarnya ke luar negeri....(jadi ngebayangin Cinta lari2 ngejar Rangga di AADC! huahahahaaa...). Ah, macem2 lah! Terlalu banyak khayalanku! hihiihii.. Tapi kenapa ngebayanginnya ke luar negeri mulu, yak?:p Padahal perjalananku semuanya domestik. Hahaha....dasarr...cuma khayalan!!! :D