Sabtu, 27 Desember 2008

MENCARI JALAN KE CITOS

Ceritanya, hari Sabtu-Minggu ini aku dapet tawaran SJ (sidejob hehe...) untuk ngeliput satu acara di Citos (Cilandak Town Square) lalu menuliskannya sebagai artikel majalah. Wah, kebeneran banget, pas libur panjang pula! Sering2 aja kaya gini hehehe....*ngarep dot com*


Yang jadi sedikit masalah adalah, gimana ke Citos nya?? Sering lewat situ sih, cuma kan naik mobil kantor, jadi belom pernah bener2 sendirian kesana. Maka hal terbijak yg sebaiknya dilakukan adalah BERTANYA pada yg tau, betul sodara2?? hehe...


Akhirnya, mulai deh SMS temen2 yg kuanggap tau, sehari sebelumnya. Mulai dr temen yg emang anak Jakarta, yg suka nge-mall, yg seingatku pernah ke Citos sampe yg pernah nyebut2 nama Citos (wakakakak...alasannya gak banget, yak!:p). Dan hampir semua menjawab : nggak tau! :( . Lalu rata2 menyarankan hal yg sama juga : naik taksi! Trus beberapa memberikan alternatif yg serupa : naik Ojek!


Bukan Indri namanya kalo' menyerah begitu saja!! huh! hehe.... Bagiku, naik taksi dilakukan untuk 3 alasan saja :

1. Kalau sdg males bersusah payah

2. Kalau sdg diburu waktu dan hujan

3. Kalau bener2 'buta' lokasi tujuan


Maka, dikarenakan ketiga alasan di atas tidak terpenuhi, mbak Indri pun keukeuh mau naik angkutan umum!! Naik Taksi akan dilakukan di hari H kl kepepet hehe...jd selama ada busway, epriting will gonna be olraaiitt!! (haha..gk nyambung, tpp gpp...lg pgn ngasal nih! :p).


Hari H, Sabtu pagi.

Jeng Dwi, sobatku yg sedianya mau sekalian ketemuan di Citos, ngasih informasi terakhir how to get Citos. Dan kali ini, info tsb sreg di hati dan masuk akal krn sesuai prediksiku. Maka, mari segera ke Citos sebelum acara dimulai.... :D

...dan Alhamdulillah, bisa sampai di tempat tujuan dg selamat sentosa. Thanks, Wi! ;)


So, inilah jalur yg kutempuh, semoga bermanfaat buat anda warga Pulogebang yg mau ke Citos hehehe... :

Dari Pulogadung naik busway (jgn protes dg kesalahan penyebutan bis ini, yg penting kita sama2 saling memahami hehe...) koridor 4 turun utk transit di halte Dukuh Atas - nyambung naik busway koridor 6 jurusan Ragunan - turun di halte Departemen Pertanian - keluar halte, nyebrang ke kiri perempatan lampu merah deket situ - nyambung naik Kopaja P20, sampe minibis ini keluar tol dan tiba di persimpangan sebelum Carrefour (lebak bulus?) - turun dan nyebrang, untuk puter balik, naik angkot putih 02 yg ke arah Pondok Labu, nanti pas banget lewat depan Citos, jd langsung turun deh!


Pulangnya, langsung naik Kopaja P20 yg lewat depan Citos sampai ke jalur busway semula, dan lakukan hal yg sama seperti awal tadi! :D


Kalau mau ke blok M, bisa sih...banyak angkutan yg lewat depan Citos kok. besok nyoba ah! Kaya'nya mulai addict dg perasaan 'puas' kl berhasil 'menaklukkan' jalan2 Jakarta yg membingungkan ituh! hehe....


Tips kalo mo' jalan utk pertama kalinya ke suatu tempat di Jakarta :

- Tau tujuan (arahnya)

- Pede! (termasuk utk bertanya di jalan)

- Sambil dengerin musik (pk mp3 ato lewat Hp, biar gk bosen, terlihat cool dan tetep gaya!:p)

- Bawa uang cukup kalau terpaksanya hrs naik Taksi! hahaha....

Rabu, 26 November 2008

APA PERANMU? INI WEDDING INVITATIONNYA!! :)


Tentu saja, ini bukan undangan pernikahan sungguhan! :)
Ini sekedar keisengan yang kemudian mendapat ‘kompor’ panas dari teman2 cantik saya di kantor (mamagaya-i mentioned ur name first..to show that u’re so ‘hot’! haha.., Nina Belle-the jontik one, Asha-my twin wannabe.hihihi, and Elke-de’mamangidams) yang meminta ‘undangan’ itu diposting. Hemm...pada gak sabar melihatku menikah, ya? Hehe...;>
***
Hari Minggu kemaren, saya melihat iklan di tv-produk susu kl gak salah-yang menggambarkan detil aktivitas seorang ibu, mulai dari mengandung, merawat anak, menjadi guru di rumah, perawat saat anak sakit, mengantar ke sekolah, teman saat bermain, pelindung saat di luar rumah, dll. Yang terbersit kemudian adalah, “oh..begitu ya, sosok ibu yang ideal...perannya besar dan banyak sekali.”

Tiba2 saya berpikir, kalau saat itu si ibu sedang menjalankan peran sbg ibu dg sebaik mungkin, apa ya yang dipikirkan si anak itu?
Mungkin kira2 seperti ini : si anak akan menjalani hari kanak2nya dengan sangat enjoy. Ia benar2 berperan sebagai anak, yang begitu menghibur, lucu dan didambakan orang tuanya.
Waktu berjalan, nanti si anak akan menjadi remaja-masa dimana seseorang merasa selalu diperhatikan penampilannya. Amati deh, anak ABG sering banget ke ge er an kalau tampil di muka umum. Untuk milih baju, aksesoris atau barang apa yang akan dibawanya pun mereka mikir seribu kali untuk satu alasan; harus matching biar gak malu2in! Di usia ini, si anak tetap berperan sbg anak dengan gejolak keinginan2 dalam diri yang mulai ada. Si ibu, tetap menjadi ibu (ortunya).

Tahun berganti, si anak akan jadi manusia muda (aku belum menyebutnya dewasa) sekitar usia SMA-Kuliah. Di masa2 ini, ia akan menjadi sosok yang senang memperhatikan atau mengamati orang lain. Liat cowok-cewek gandengan langsung bisik2, liat orang pake tas dg warna gak sama ma bajunya dikomentarin, liat rambut terbaru Agnes Monica-dibahas..pokoknya komentator fashion kalah deh! Umur segini, si anak masih berperan sebagai anak tapi sudah mulai punya keinginan2 besar. Ada yang mulai concern dengan pendidikan, hobi dan lawan jenis :). Si ibu, tetap menjadi ibu (ortu) yang mendampinginya berkembang.

Masa bergulir terus, kira2 sekarang si anak sudah berusia di atas 24 tahun (lulus kuliah lah) sampai sebelum menikah. Di masa ini, ia akan jadi sosok yang lebih cuek (bukannya gak peduli sama sekali, loh ya!) atas semua bentuk perhatian penampilan. Mau pake sendal jepit ke mal ato belom mandi sekalipun, mereka cuek. EGPC (Emang Gue Pikirin, Cuih! hehe..) sama komentar orang. Sebaliknya, mereka juga males memperhatikan dan mengomentarin penampilan orang lain. Pokoknya, sentra hidup adalah pada dirinya sendiiri. Peran sbg anak? Pasti tetap ada, tapi menurutku, inilah saat dimana si anak punya kesempatan untuk menjadi pribadinya sendiri. Pribadi utuh, mandiri dan bertanggung jawab. Masa dimana seorang anak mengejar semua mimpi pendidikannya, karirnya, hobinya, obsesinya dan semua tentang dia! Untuk apa? Untuk benar2 menjadi sosok manusia yang ‘pribadi’.
Emm..gimana, ya ngomonginnya.... Gini, di masa2 inilah seseorang ‘free’, untuk jadi makhluk Tuhan yg baik ato buruk, menjalani hidupnya sbg seorang hamba ciptaanNYA yang taat ato tidak, anak yang berbakti ato tidak, manusia yang berguna ato tidak, pribadi yang berarti ato tidak. Bener2 dirinya yang ‘BICARA’ dan menunjukkan itu semua. Paham? Sementara ibu si anak ini, tetap menjalankan perannya sebagai ibu.

Aku yakin ketika si ibu memandikan anaknya dulu, menyuapinya, membesarkannya, ia tidak punya tujuan hanya supaya anaknya menikah kelak. Yang ada di doanya adalah agar si anak menjadi ‘orang’ nantinya. Jadi manusia yang baik, mandiri, sukses, berguna bagi sekitarnya dan berbakti pada orang tuanya....karena nanti, anaklah yang akan balik merawat ortunya saat mereka tua nanti.

Lalu mengapa kita mengusik seseorang yang sedang tumbuh menjadi ‘orang’ dan pribadinya sendiri dengan sering..sering..dan sering bertanya; kapan kamu menikah? :)

Pastilah ia (si anak itu )akan menikah! Tentu saja SAAT JODOH, WAKTU, KESEMPATAN DAN KESIAPAN SUDAH DITANGAN! (Karena setelah menikah, seseorang akan ditanya kapan punya anak? Lalu kapan anak kedua, dst? Kapan anaknya sekolah-kerja-menikah? Kapan punya cucu? Kapan meninggal...ada yg berani nanya ini?? :p)
***

Nah, sekarang bisa gak sebentar saja kita melihat semua itu dari perspektif si anak; kasih kesempatan dia menjadi dirinya!! Membahagiakan dirinya dan siapapun yang ia mau! Melakukan apapun yang ia mau dan mampu! Menjalani manapun yang ia sanggup! Karena sebenarnya masa-masa ini tidaklah lama. Nanti saat ia memutuskan untuk menikah, perannya sudah akan berubah dan bertambah. Ia akan menjadi suami atau istri. Ia akan menjadi orang tua. Dan ini akan kembali berputar seperti yang saya lihat di iklan, minggu kemaren itu.

Bukan..bukannya ingin bilang bahwa menjadi orang tua itu gak asik. Suangat asik! (mungkin yaa, krn saya blm pernah tua, hehe) Bahkan saya terharu ngelihat iklan itu. Jadi orang tua itu membuat kita yang tadinya individu, pribadi..menjadi sosok yang berpotensi punya ‘arti’ lebih. Karena kita akan menjadi pembimbing manusia2 baru. Kita akan beribadah bersama pasangan dan keturunan kita yang potensial pahalanya lebih besar daripada dilakukan sendirian. Kita ‘balik’ akan disegani oleh anak2 kita. Kita akan punya tujuan lain membelanjakan penghasilan. Kita akan melihat senyum2 kebahagiaan saat bisa membelikan baju baru buat mereka, merasakan kebanggan melihat deretan piala anak2 kita, mengagumi kesantunan mereka... Adakah yang lebih berarti dari sebuah keberhasilan menjadi ‘orang yg berarti’?

Sekali lagi, ini bukan sikap apatis apalagi kekesalan atas semua pertanyaan sama, yang akhir2 ini sering dilontarkan ke saya tentang kapan menikah. Ini cuma pemikiran dini hari yang mencuat begitu saja, ketika menyadari banyak hal yang belum saya ‘selesaikan’ dan belum saya wujudkan dalam kenyataan. Ini adalah sebagian telaah saya atas keputusan Tuhan belum membuat saya menikah detik ini. Ini adalah bentuk lain wujud syukur saya pada Tuhan, karena saya tidak bisa membayangkan andai begitu lulus kuliah, kerja sebentar (bahkan belom lagi bisa menyenangkan ibu dan sodara2 saya) trus nikah dan mengurus keluarga. MANA BAGIAN UNTUK DIRI SAYA? KAPAN SAYA MENJADI SAYA?

Saya tidak mau ketika menjadi istri atau ibu nanti, ada kepayahan atau lebih2 penyesalan. Karena tanpa kita sadari, saat sudah menikah nanti, kita tidak menjadi diri kita sendiri lagi sepenuhnya. Ini alamiah dan memang sudah seharusnya begitu. Karena kalau ‘memaksa’ porsi individu/pribadi kita tetap banyak, ya keegoisan yang ada. Tatanan keluarga bisa kacau karenanya.

Jadi, intinya..nikmati peranmu yang ada saat ini! Kalau memang harus jadi anak sekolah, jadilah anak sekolah yang baik-yang berprestasi agar orang tuamu senang! :) Kalau sedang menjadi ibu atau ayah, ya jalani dengan senang. Kalau belum dikaruniai anak, ya terus usaha dan berdoa..gak perlu panik dg omongan orang yg mengusik. Kalau sedang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, ya lakukan dengan ikhlas. Kalau sedang menjadi jomblowan ato jomblowati pencari cinta sejati, ya nikmati dan terus mencari!:p Kalau sedang mencari saya....emm...pastinya ada di lantai 8 transtipi! Hahahaha....

So, masih sabar menunggu undangan nikah, saya kan?! ;>

Selasa, 18 November 2008

Why do you looking at my photos seriously?

"...masihkaah...fotoku di dalam dompetmuuu..." - SLANK

Sabtu, 15 November 2008

JANGAN BERHARAP TERLALU BANYAK!

Ini rumit. Tapi memang seharusnya jangan berharap terlalu banyak.
Ini tak mudah dimengerti, tapi memang seharusnya jangan menganggapnya terlalu berarti.
Otaklah yang punya persepsi hingga membawa hati ke dunia mimpi-mimpi.
Ah, aku coba tersenyum lagi.
Ternyata hanya seperti ini.
Atau mungkin, aku yang ketakutan mimpi-mimpi itu menjadi pasti?
Ataukah, aku yang terlalu setia pada semua yang bukan masa kini?

TERIMAKASIH CINTA

Terimakasih pada cinta yang pertama.
Terimakasih pada cinta yang begitu menyenangkan sekaligus sangat menyakitkan.
Terimakasih pada cinta yang menumbuhkan kepercayaan.
Terimakasih pada cinta yang kembali datang.
Terimaksih, untuk cinta yang masih di angan...

PORNOGRAFER...EH, PORNOGRAFI.. :)

Sejak lama denger tentang RUU Pornografi, aku gak pernah tertarik untuk ikutan mikirin. Tapi hari ini liat demo-demo di tv, jadi penasaran juga, seperti apakah RUU Pornografi itu? Kok katanya sampe Bali mau misahin diri kl ini diberlakukan (Bali again, Ndri??), trus katanya membodohi kaum perempuan yg notabene aku jg perempuan...sik..sik.., sapa yg mau coba?

Akhirnya setelah diselingi aksi abis pulsa saat asik browsing, nemu juga isi RUU Pornografi itu. Bolak-balik aku baca...entah karena cuma pemahaman awam atau memang begitulah adanya, yg jelas, gak ngerasa ada yg aneh tuh! Jangan2 yg pada protes itu belom pada baca keseluruhan isinya ya?

Jadi menurutku, gak ada yg perlu sangat dikhawatirkan dg RUU ini. Mungkin sebagian orang akan bilang itu multitafsir, tp percaya deh, kita punya hati kecil yg pada dasarnya sama untuk menilai sesuatu itu porno atau tidak. Apalagi yg ditekankan disitu adalah tentang materi2 porno di dlm berbagai bentuk media komunikasi atau pertunjukan di muka umum yg dapat membangkitkan birahi atau melanggar nilai2 susila dlm masyarakat.
Jadi kalau ada yg bilang, lha itu gimana dengan tarian tradisional yg penarinya pake kemben? trus gimana dg orang papua yg pake koteka? Trus kl kepanasan dan milih pake tanktop? Bahkan td mbakku blg, kl ada org diperkosa krn ia pk baju mini maka si pemerkosa dan yg diperkosa sama2 ditangkap. Hohoho...ini mah terlalu esmosyii! hehe... Terlalu melebih2kan! Terlalu picik dan sempit! Nggak ada aturan yg spt itu kok.
Jangan jd bodoh lagi dong kl udah pinter:) Pasti bisa lah, mbedain mana yg pornografi n pornoaksi; penari tradisional pake kemben yg menari sesuai iringan musik dan penuh simbol atau penari dangdut pesisir pake kemben jg tp jogetnya sambil shaking her breast or sampe nglesot2 di lantai. Film tentang orang Papua pake koteka atau film tentang dukun cabul dengan adegan pengobatan ngelus2 paha pasien dan ekspresi mupeng. Pake tanktop trus jalan2 di mal sama pacar sendiri (ya masa' pacar orang, hehe...) atau pake gaun tembus pandang trus ngemsi acara off air di mal.

Lepas dari nantinya RUU itu akan berjalan dg baik atau tidak, sepertinya niat baik harus ditanggapi baik. Terus terang, ngeri juga mbayangin gimana nanti mbatesin anak2ku bermedia kalau sekarang ini semua serba mudah didapat, bahkan di pinggir jalan pun. Tabloid vulgar, telpon jasa esek2 yg terpampang jelas, film bokep bajakan... arrrrgghh!! :((

Jadi sepertinya, sosialisasi undang2 ini yg dibutuhkan. Dan kl mau bicara pro kontra atau penafsiran, gk akan ada habisnya. Think positive and wise. Inget, bisnis esek2 itu hasilnya luaarr biasa looh! Jd sebenarnya, siapa yg berkoar keras menolak itu?!

Kamis, 13 November 2008

5 'EXIST' SONGS IN MY WHIPOT! :)

Pulogebang, 23:45

Lagi-lagi karena lagu. Gelo’ euy...tu para musisi kok bisa ya bikin lagu bagus2 gitu?! Alunan musiknya oke, syairnya pun menyentuh hati...ssaaaahh....:) Gimana cewek2 gak termehek-mehek sama anak band, coba?! :D

Ni lagi liat ‘Hits’ di RCTI. Ada SO7. Nyanyi lagu “DAN”. Raffi Ahmad bilang, “...jadi keinget jaman pacaran SMP..”. Hahaha....lagu itu kayanya emang lagu cinta sejuta umat di tahun 90-an deh. Tapi tentunya gak sedang SMP semua seperti Raffi, toh?! Aku sendiri saat lagu itu booming, udah SMA (bangga apa merasa tua? Hehe..). Dulu kalau denger lagu itu di radio, langsung deh, anak-anak kos pada diem semua..sama2 pasang telinga..mendengarkan dengan seksama. Seolah masing2 membayangkan menjadi ‘tokoh’ di lagu itu. (Membayangkan atau ngepas-pas in ya?!hehe...) Serasa kitalah yang diceritakan di lagu itu..serasa lagu itu tercipta paaass bener buat kita... lalu berharap lirih, semoga dia yang dipuja juga sedang mendengarkannya..., supaya tau isi hati kita tanpa harus berkata-kata!:p Aah, cewek...selalu begini! Berharap dimengerti. Emang cowoknya cenayang, apa?! hahaha....

Back to lagu. Ini dia 5 lagu yg akhir-akhir ini paling eksis nangkring di playlist my whipot. Alasan klasik sih, karena lagunya berasa mewakili isi hati...(mewakili ke siapa, neng?;>)

- HITAMKU (Andra & The Backbone)
Pertama kali denger bagian reff-nya, berasa dengerin lagunya Koesplus atau lagu era lama lah. Ada kemiripan gitu deeeh. Tp kok makin lama didengerin makin asik. Syairnya jg ternyata ‘dalem’. halah..
Fave. part :
“..andai kudapat meyakinkanmu, kuhapus hitamku...”

- MALAIKAT JUGA TAHU (Dewi Lestari)
Kalau lagu ini, tentu saja liriknya yg lebih dulu bikin aku suka. Lugas tapi bermakna. Semua orang jg tau, Dee jago merangkai kata. Jadi kalau dia tanya, “Malaikat juga tahu, Siapaaa... yang jadiii... juaranyaaa??” jawabnya ya, Dee dooong! Hehehe.... kidding mbaakk! :D

Pertama denger sih, ngebayangin seorang cewek super sabar yg sedang ‘menyadarkan’ cowoknya yg mungkin sedang tergoda. Tapi pas udah liat video klipnya, jadi mesem2...!! *malu mode on* hahaha...!! :D
Fave. part :
“...Hampamu tak kan hilang semalam, Oleh pacar impian, Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna, Tapi siap untuk diuji....”

- SEMPAT MEMILIKI (Yovie & Nuno)
Punya kasetnya! :D Itu pun beli, ya gara2 lagu ini! Hehe...ABG banget. Gak cuma krn itu ding, tp jg krn ada beberapa lagu mereka yg lain, yg ternyata bagus. Jadi pastinya gak rugi beli satu album. Buuuttt,...ini lagu emang gue banget! :( hiks... (yaa...mulai deeehh...)
Fave. Part :
All part! Khususnya yang lugas ini, hehe...
Engkau mengatakan, Merindukan diriku lagiIngin kusampaikan, Ku tak hanya sekedar itu!”

- WALAU HABIS TERANG (Peterpan)
Semangat aja denger lagunya. Menciptakan ketegaran pada diri sendiri. Kaya’nya sih, begitu maksud lagunyaa.. :D
Fave. Part :
Kaulah cerita tertulis dengan pasti, Selamanya dalam pikiranku...”
“...Biarkan semua seperti seharusnya, Takkan pernah menjadi milikku...”

- BETAPA – SO7
Ini mah, awalnya karena kangen aja euy, sama Sheila yg lama gak bikin album. Pas dengerin lagunya, ya Sheila banget :p
Tapi sekarang yang mau aku ‘cuplik’ di sini malah lagunya “YANG TERLEWATKAN”. Soalnya tadi denger di ‘Hits’ jadi pengen nge-download!:D Meskipun itu sebenernya lagu ‘cowok’ hohoho..
Love this part :
mungkin salahku melewatkanmu, tak mencarimu sepenuh hati...maafkan aku”

Udah lima kan? :)

HAAHHH!! Jam 2:18!
Lama kali, aku posting ni. Hemm...ya iyalah....disambi chatting...disambi nonton debat di tv... ditinggal pup..ups!! :D
Olraiitt ... I wanna sleep. Good morning everybody! Seeya!:D

Sabtu, 08 November 2008

...stillangry...

This two things are make me sooo....disappointed and 'strange' :

1. 'The people' more like the plagiat or adapted program than the original. (Well..., doing the original creation is need much time, energy and cost. Nobody wants at pains of!! I think there is no a bit thick anymore!)

2. The AUDIO person comment that our creative concept is not properly constructed! (heloooowww.....you arent in competence to give the statement! You didnt really know about the program and its creative concept! It is better for you to shut up and do your job well!)

So, that's really 'funny', right??!! :(((

Jumat, 07 November 2008

BOLON - BOLON (part 2)


Ponakans yg 'banci kamera' hahaha! Cheeeerrssss; hiii..heee...

Kamis, 06 November 2008

Dutaaaaaaaaaaaaa!!!!


Ini rambutnya yg oke, ato masnya yg keren ya?!;>
(Picture by kapanlagi.com)

Minggu, 02 November 2008

BOLON-BOLON

Loves the picture, loves the nephews : Dani & Radit

Rabu, 29 Oktober 2008

NoNtOn PiLeM

Sejak video klip Nidji yg Laskar Pelangi, wara-wiri di tivi, aku jadi pengen banget nonton filmnya. Setelah berusaha meluangkan waktu (saaaahhh...berasa sok sibuk! hehe..), akhirnya kesampaian nonton juga di Semanggi.

Nggak tau yah, tapi ko rasanya lebih 'bergetar' waktu nonton Naga Bonar Jadi 2, ya?! Mungkin karena udah baca bukunya duluan, jadi jalan cerita dan ekspektasinya terlalu tinggi. Malah bagusan video klip nya Nidji itu, kupikir. Lebih 'bicara' dan enak dilihat-didengarnya. Sebenernya, filmnya sendiri termasuk bermutu menurutku. Bagus banget ditonton oleh seluruh anggota keluarga. Membumi, ringan, bikin ketawa. Yang jelas, jadi kangen pengen ke Belitung lagi! Ngeliat batuan granit super besar dan pantai2nya yg super indah. Tapi catet, bukan dlm rangka bekerja! Murni LIBURAN!!

CURHAT

Sebab :
Banyak kerjaan

Akibat :
- Tidur lewat dini hari
- Nggak bisa bangun pagi
- Shalat subuh terlewati
- Rasa bersalah mengisi hati
- Sarapan cuma kopi
- Browsing lowongan dan ngeblog gak bisa tiap hari
- Nulis buku gak jadi2
- Baca buku gak dinikmati
- Hangout jarang sekali
- Gak puitis lagi! :(

Kesimpulan :
Jangan banyak kerjaan...biar bisa liburan, senang-senang tapi tetap banyak uang!!! ;>

Sabtu, 18 Oktober 2008

Video Klip Cerdas!

Pagi-pagi lihat video klip terbarunya Letto yg "Bunga di Malam Itu". Dalam hati berkata, "Awas, kalau sampai ada model cewek cantik yg dipuja-puja di video klip ini!" Dan syukurlah, sampai akhir lagu, tetap gak adaJ Prediksiku gak beda, Ini lagu untuk memuji-NYA. Lantunan kerinduan dan kebutuhan akan Tuhan. Dan sang sutradara memvisualisasikan itu dg cukup cerdas. Gak ada sisi agamis yg terlalu ditonjolkan, tapi tetap bisa terbaca nuansa religinya. Salut buat Letto & the video clip maker!

Malam itu lah malamku
Ketika aku bertemu denganmu
Dalam hati ku tersedu
Tanganku tergenggam menahan haru
Mataku tak lepas darimu
Walaupun ku sendiri ragu

Bunga menebar sejuk wewangian malam itu
Ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
Lalu muncullah rasa di dalam benakku
Ku tak pantas memandangi wajahmu

Rindu itu belum hilang
Walau pertemuan itu terkenang
Dalam hatiku berdoa
Jangan sampai aku pernah terlupa

PadaMu penjaga hidupku, Tak pernah meninggalkan aku.

Selasa, 07 Oktober 2008

FRIENDSHIP - LEBARAN - DAN REUNIAN

Sudah nonton film Sex And The City?
Bukan film baru sih, aku juga beberapa bulan lalu nontonnya, ngacir dari kantor sama temen2 ke Hollywood KC dan antri panjaaaaaaaaaaaaaaanggg benjet! Hehe....
Bukannya mau me-review film itu sih, cm ingin menggarisbawahi, bahwa itu adalah salah satu film yg menggambarkan tentang persahabatan dan ‘ngena’ di hati! Inget gak, waktu Carry (Sarah Jessica Parker) mukul calon suaminya yg ‘ngabur’ karena merasa ragu utk menikah, lalu teman2 Carry datang memeluk dan ‘membela’ Carry? Owwh....berasa banget berartinya teman..sahabat disitu.

Jadi inget, kayanya di setiap tempat atau lingkungan, aku selalu punya teman akrab. Teman yg saling membela. Teman wara-wiri kesana-kemari :D

Waktu TK, temen akrabku adalah cowok kecil gendut yg rumahnya depan rumahku dan selalu menghampiri saat berangkat sekolah. Namanya Bayu Pamungkas (where are you?). Saking akrabnya, dulu waktu aku pindah ke Jogja, kami selalu aktif berkirim kabar lewat surat. Tulisan ceker ayam dengan pinsil di selembar kertas buku tulis itu terasa hebat sekali. Padahal apa yg kami tulis standar dan selalu itu dan itu saja. Diawali dengan tanya kabar, balik mengabari bahwa diri kita berkabar baik - sehat wal afiat, lalu tanya sedang apa, kapan maen bersama lagi serta rangking berapa di sekolah. Setelah dirasa hampir penuh satu halaman, suratpun akan ditutup dg kalimat2 yg jg standar dan itu2 saja... kiranya sekian, pantun empat kali empat sama dengan enambelas, lalu salam, tanda tangan dan nama terang.
O, iya...satu lagi, pasti ada tulisan “ n.b “ alias nambah di bawah halaman surat. Entah sekedar mengingatkan suatu hal atau wanti2 untuk segera membalas:) Aku lupa kapan persisnya surat menyurat itu berakhir, mungkin ketika kami mulai sama2 menemukan teman2 akrab yg baru.

Saat SD di dekat rumah simbok, aku punya teman akrab yg kupanggil ‘Bakmiyatun’ . Padahal yg bener ‘ Mbak Yatun’. Entah siapa nama panjangnya. Dia sahabat yg hebat. Lingkungan baru super asing yg kuhadapi terasa menenangkan jika bersamanya. Sosoknya melindungi dan terasa lebih dewasa meski kami sebaya. Kalau ia ke sekolah tanpa alas kaki, aku pun akan merengek minta ijin ibuku utk tdk bersepatu juga. Nyaman sekali menapaki jalan tanah di kampung menuju sekolah dg telapak kaki terbuka, yang disetiap pengkolannya kami bertemu teman2 satu sekolah juga. Tapi jangan harap kami mau jalan bareng kalau ia laki2, ya! Khusus perempuan saja!:)

Di SD berikutnya (dekat rumah Pakdheku), aku punya teman akrab namanya Sutrah. Rambutnya panjang sepantat, yg kalau habis keramas akan tergerai lepas, tapi kalau tidak, akan dikuncir tinggi...haluuss sekali karena diminyaki. Badannya lebih besar dariku. Sosoknya juga lebih kalem dan dewasa. Pintar mengaji karena keluarganya jg sangat Islami. Dulu, kalau habis olahraga, biar bisa jajan macem2, aku dan teman2 yg lain sering nyuri waktu ke rumah Sutrah yg gak jauh dari sekolahan untuk sekedar minum bergelas2 air putih. Dengan begitu, kami bisa menggunakan uang saku yg ada untuk beli es sirup, ciki, arem2, permen, gulali, atau makanan ringan yg lain. Managemen uang ternyata sudah kulakukan saat itu hehehe...

Di SMP, aku punya dua sahabat dekat. Yang satu namanya Fina Alfiani. Dia bener2 tipe cewek yg bikin ‘iri’. Bayangkan, Fina ini cantiknya bukan main. Ia juga sangat pintar, baik hati dan anak orang berada. What a perfect life?:) Tiga tahun aku duduk sebangku dengannya.
Satunya lagi bernama Purwani Utami. Aku memanggilnya Mbak Uut, karena sebelum satu SMP, aku sudah lebih dulu mengenalnya di lingkungan rumah (yg baru saja kami tinggali, waktu itu). Uut inilah yg akan ‘melaju’ bersamaku hingga SMA-kuliah-menikah-selamanya (amiin), karena kami sudah seperti saudara. Orangtuanya baiiikkk banget. Sudah kuanggap ortuku juga. Bersama Fina & Uut, jiwa ABG ku berkembang saat itu. Masing2 punya cem-ceman. Tiap hari gak terlewati tanpa ngerumpi. Apalagi kl bukan tentang si doi yg menggetarkan hati?! Hwuakakakakakk....

Sekolah SMA di kota Jogja, membuatku harus ngekos. Itulah kali pertama aku mulai hidup ‘jauh’ dari orang tua. Teman kamarku, ya Uut tadi. Di sekolah sendiri, terasa makin banyak teman yg bisa diakrabi. Ternyata jadi siswa SMA, pikiran dan diri kita lebih terbuka. Kita bisa bersahabat dengan banyak orang:) Begitu juga ketika kuliah. Selain tetap sekos-kosan dg Uut, teman2ku di kampus juga dekat semua. Semua bernilai sama, sepertinya. Tapi, ada sih yg paling dekat....yaitu, ketika yg namanya ‘pacar’ mulai hadir di keseharian;) Dan saat itu terjadi, ada sekian persen waktu bersosialisasi kita yg tersita untuk bersama pacar bukan? Jadi sebenarnya, pacaran itu menguntungkan tidak? Hehehehe....

Lingkungan akademi berganti dengan lingkungan kerja. Di beberapa tempat kerja yg pernah kusinggahi juga banyak teman2 dekat yg sangat berarti. Masing2 memberikan warna yg berbeda. Dan semakin kesini, yg namanya friendship itu terasa semakin berarti. Ada banyak cerita, kesedihan, kesenangan dan ‘kegilaan’ yg bisa dilakukan bersama temans. I love it!

Libur lebaran, biasanya aku manfaatin untuk bertemu teman2 lama. Entah kunjungan perorangan (dikunjungi ato mengunjungi) atau barengan. Semakin kesini, setiap orang punya kesibukan yg makin kompleks. Jadi tren kunjungan perorangan mulai diganti kumpul2 bareng atau reunian saja. Simpel, singkat, padat!
Dan kemaren, Amplas Jogja kembali menjadi saksi bisu (halah...) berkumpulnya orang2 ‘awal’ di JogjaTV. Ada yg udah punya anak, ada jg yg masih jomblo (ehem!). Senangnya bisa mengenal ‘orang2 baru’ dikehidupan teman2ku itu. Ada banyak cerita, ketawa, kenangan dan kenarsisan hehe...ini buktinya (punten, hasil fotonya pada blur :( Catuuur, minta foto dr kameramu duunkss!!):






(Ringkasan cerita dibalik reuni : Siska -with her husband & Hanin, the daughter- came first..., then me, Bhagas and Pascal's family -Mba Wulan & Ken. Felix's family -his wife & Dayus, the son- coming then, while Siska should be gone. And the last joined was 'mr.black' Catur. Army sempet respon SMS mau datang kalau bisa, tp mungkin krn sedang hamdan alias hamil badan hehe...atau suatu hal, jd gk bisa. Dwi gk mudik, jd ya gk dtg. Poppy pengen ikutan, tp ada acara keluarga ke Solo. Sempet request ganti tanggal sebelum or sesudahnya, tp setelah diotak-atik, emang susah nemuin semua jadwal sama:p Lalu bapak Andika yg sedianya bisa, ternyata jg musti ada urusan keluarga ke Wonogiri. Padahal kami menanti cerita Ambon manise darinya hehe... Aa'Git jg musti nganter sang istri yg akan balik ke Jakarta. Sementara mas Erly gk bisa dateng karena kerja. Busyeett, Er..rajin kali kau ini!:D Ibu Sulis jg pamit ndak dateng gara2 musti berkunjung ke sanak saudara-aku disuruh membayangkan berapa jmlh budhe pakdhe dari 4 istri simbahnya- yg hrs ia kunjungi hihihi....pegel gak buu??! Mas Yayan tidak bisa hadir karena masih ditempat saudaranya yg jauh disana. Lalu bapak Budi -yg paling dulu resign itu-sempat konfirm ke Siska mau datang dari Semarang tp ko' ya tak kunjung tiba!:p KESAN : Siska makin berisi, dewasa dan rilex jd ibu bahagia, Bhagas terlihat lebih ceria dan tetap pendiam seperti biasa :p..., Pascal tetap matang dan asik diajak bicara - btw, thanks for the SMS yaa...aku terharu hihi- Catur tetap 'hitam' , sumeh dan muda..hohoho. Dan ini nih yg 'tidak tetap' ; Felix kurus bangeeettt!!! Kok bisa, sih? Kasih tips dietnya duoonggss!! hehehe.... )

Kelihatannya memang sekedar kumpul sambil makan, ngobrol dan ketawa2, tapi bagiku, itu adalah suntikan energi untuk hidup. Something different yg akan mengkreatifkan otak karena tidak dijejali hal2 rutin apalagi monoton. Charger yg bikin semangat, karena ternyata kita masih punya teman, punya orang2 terbaik, punya orang2 yg bisa disayangi dan menyanyangi kita. Menjadi manusia yg LEBIH berarti. Bukankah itu yg kita cari?

SIMBOK

Sore tadi, Simbok meninggal. Di hari kedua Lebaran, 1429 H. Saat semua anak, mantu, cucu dan buyutnya berkumpul. Mungkin, ini hadiah Gusti Allah untuk Simbok, bisa pergi dg dihantarkan oleh semua keturunannya.

Kata Paklik, usia Simbok 87 tahun. Itu pun hanya perkiraan, dari hasil menambahkan tiga tahun lebih tua dari usia adik Simbok yang sudah meninggal lebih dulu, 40 hari yang lalu. Simbok memang tak pernah tau, kapan tepatnya ia dilahirkan. Mungkin bagi orang tua Simbok (mbah buyutku), dan bagi Simbok sendiri, mengingat tanggal kelahiran itu tidak penting. Jadi, jangan pernah tanya juga, apakah Simbok pernah meniup lilin di atas kue tart ulang tahun:)
Tapi anehnya, Simbok tak pernah lupa untuk membuatkan bubur merah putih dan beberapa bahan sesaji disaat neptu hari kelahiran anak atau cucunya. Kok bisa inget, ya?

"Aku duwe gulo enak! Gulone kuning, krenyes-krenyes. Lha gae wis tak cuil-cuil nggo kowe!"
Selalu itu yg ‘dipamerkan’ Simbok, kalau aku berkunjung ke rumahnya. Lalu, dengan girang aku ke pawon (dapur) mengambil potongan2 gula jawa yg dimaksud tadi. Sambil senyum2, Simbok memperhatikanku mengunyah gulanya. Lalu ia akan mulai memujiku, "Kowe kok, tambah ayu saiki?" "Yo, sopo sik, ta..simbahe..." Jawabku sambil menggodanya. "Hayah! Hehehe...." Selalu itu tanggapan Simbok, sambil senyum menjep, ‘nyuil’ daguku dan berlalu untuk melakukan aktivitas lagi.

Dan pada akhirnya, semua yang hidup akan mati...
Hari ini Simbok, esok entah siapa lagi. Maut adalah hal terdekat kita. Sayangnya, kita sering lupa. Sayangnya, kita sering menganggap remeh, apa yang akan terjadi setelah mati. Sayangnya, kita sering merasa yakin akan bisa menjawab tanya; Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu? Dan Apa agamamu? Sayangnya, kita sering terlalu percaya diri, bahwa kalau sudah berbuat baik, surgalah yang menanti. Kita lupa, bahwa ridho Allah adalah kunci penentu 'pintu' mana yang akan kita masuki.
Semoga Allah ridho sama Simbok...semoga Allah sayang sama Simbok...

"Jika surga dan neraka tak pernah ada, apakah kita akan tetap bersujud kepada-NYA?"

Tuhan Maha Adil, diciptakan-NYA surga dan neraka sebagai balasan yang adil, seadil-adilnya untuk perbuatan manusia di dunia. Untuk keadilan yang mungkin tak kita dapatkan di dunia. DIA Maha Mengetahui . Dia Maha Tahu, bahwa di bumi ini, tidak semua orang mendapatkan keadilan. Jadi, tidak usah risau jika hukuman untuk para koruptor di bumi ini hanya sekian bulan saja. Tidak perlu nekat, jika perbuatan baik kita diaku oleh orang lain. Tidak perlu sewot, jika maling motor keburu meninggal sebelum diadili. Akan ada pengadilan Sang Maha Adil. Setiap jiwa akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Tak ada yang menurunkan dosa, tak ada yang kembali untuk hidup ‘coba-coba’. Maka, bersiaplah untuk surga atau neraka!
Andaikan ego dan kebodohan tetap meng-ignore semua itu, yakinlah bahwa berterimakasih untuk semua ini pada-NYA adalah hal indah yang diingini jiwa.
Kagem Simbok, mugi-mugi, Gusti Allah pinaringan dalan ingkang padang, dipun ampuni dosane, dipun tampi amal lan ibadahe.
Innalillahi wa innaillaihiroji’un....

THE QUOTE

Miss Quote is back! Hehehe...
Sayangnya, daya ingat miss quote kok makin menurun ya?!:( Jangankan nginget quote2 panjang, nginget nama orang yg baru kenalan saja pasti segera lupa. Jangan2 kebanyakan dosa nih? Huhuhu...

"Cinta sejati, tak pernah hilang. Mungkin ia tersembunyi, tapi akan hadir lagi. Ia menunggu untuk dicari. Mengulang semua kenangan dan mengembalikan semua yg tertunda"
Hehehe...ini bukan quote murni. Sumprit, gara2 ingatan yg buruk, baru semalem dapet udah langsung lupa aja gituuu. Aaaarrrgggh!!

Sekitar lima belas tahun yang lalu, ada sebuah rasa manis yang hadir di hati ini. Terus tumbuh dalam kediaman, pada seseorang yg dekat tapi terasa jauh. Sekedar bisa mengagumi lewat mata, sembari menyelipkan doa-doa di bibir mungil. Sampai akhirnya waktu membatasi, dan harus dibuangnya semua rasa. Aku lupa, apakah dulu sempat mengucapkan ini; Tuhan, pertemukan kami dalam keadaan yg lebih baik nanti.

Lima belas tahun kemudian, ada pertemuan. Kata Sang Alkemis, selalu perhatikan tanda-tanda. Aku pun mulai mengusik, merangkai dan mengartikan yg terjadi di depan mata...mencari tahu, apakah ada yg tersisa. Mencari jawab, apa artinya semua ini?

Lima belas tahun mengajariku banyak hal. Tentang setia, tentang rasa, tentang berbeda, tentang pilihan-pilihan dan tentang kemauan diri sendiri. Mengerti, bahwa jalan hidup bukanlah batu karang yg kokoh diam tak tergoyahkan, melainkan seperti air yg akan mewujud sesuai tempat yg kita berikan... mengalir pada arah yg kita tentukan... sampai di muara karena keridhoan...dan bergabung dg laut luas yg bebas tapi tetap berbatas.

Akhirnya, selalu syukur yg terucap...jika tak pernah kehilangan hal yg berarti, bagaimana mungkin kita akan tau itu berarti? Bagaimana mungkin aku akan tau, bahwa ini lebih baik dari itu, atau itu lebih berharga dari ini?

Begitulah alam semesta bekerja...memberikan hikmah pada akhirnya.

Senin, 15 September 2008

DUA

Suatu hari di bulan September.

Malam yang biasa. Terasa berjalan cepat, seperti malam-malam sebelumnya. Andai saja bisa request, ingin sekali satu hari jadi 30 jam. Hanya buat kerjaan??? No! Rupanya ini mulai ‘gila’!

“Kenapa menghubungiku?”
“Yaaa.... ingin aja. Karena kamu yang selalu bisa dihubungi, tidak pernah merasa terganggu...dan tidak pernah komplen..”
Ssrrrr...inginnya merasa berbunga-bunga, tapi kok nggak bisa ya? Hanya senyum simpul dan sedikit lega, “Oh..aku masih dibutuhkan.”


Suatu hari lain, di bulan September.

Malam yang gerah. Sebelumnya tidak. Tapi memang sedang tidak sensitif, sehingga sebenarnya ragu, apakah memang begitu kondisinya.

Mengenang adalah pekerjaan yang menyenangkan. Dan itulah yang terjadi. Sekaligus ingin membuktikan, bahwa dulu benar. Hati selalu benar.
Tidak ada gejolak yang berarti. Coba ditelusuri...hanya desiran halus pada rasa-rasa penasaran saja. Amazing, it finally happened! There we were. Yang dulu angan, kini di hadapan.

***
Setiap masa memiliki keinginan utk dituruti.
Setiap keinginan berubah mengikuti kata hati.
Setiap hati mencari kebenaran pada diri.
Setiap diri mewujudkan mimpi-mimpi.
Setiap mimpi membutuhkan masa utk dimiliki.

Jumat, 12 September 2008

pengen nulis, tapi...

Huhu...sebel gak sih, pengen nulis tapi gak tau apa yg mo ditulis?! Apa karena kerjaan yg sedang 'menggila' atau karena lg bodoh aja? Plis deehh...
Huumm....sepertinya butuh patah hati nih, biar produktif lagi. Tapi, bukannya utk bs patah hati maka aku hrs jatuh cinta lagi??? Hwaaaa...... ke laut aja deeehhh!!! :((

Jumat, 22 Agustus 2008

'RAHASIA' SURGA BUDJANA

Kemaren malem, aku n tim berkesempatan interview GIGI dan Ungu di studionya Uthe, tempat latihan mereka. Interview itu sendiri rencananya bakal ditayangkan sepaket dengan penayangan konser religi ‘Pintu Surga Mu’ di Trans TV. Singkatnya, setelah mengotak-atik list pertanyaan yg kebanyakan dibikin mamagaya (hihi..punten bu, baru tiba sehari sebelumnya, je... mamagaya memang partner yg oukey!), tercetuslah (halah) ide pertanyaan ini : “Apa arti Surga bagi masing2 dari kalian?”.
***
(Thomas-Arman-Budjana-Hendy)
(Pasha-Enda-Rowman-Oncy-Makki)

Sore itu, jadwalnya adalah seperti ini: Ungu latihan dulu - lalu break maghrib - interview band dengan kami (jd sekitar pk. 19.00 WIB) – latihan Ungu bareng GIGI. Tapi, namanya juga di Indonesia, jadwal berubah dikit atau waktu molor2 adalah hal yg biasa . Akhirnya, baru sekitar pk. 20.30 WIB, sesi interview dimulai, GIGI first. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan mamagaya, sementara aku ‘sibuk’ foto2 in mereka (huhu...siapa yg foto-in akuu??). Apalagi mamagaya wanti2 untuk ‘menjepretnya’ kapanpun itu, biar hasil fotonya natural dan terlihat bekerja sungguh2! (hahaha...).


(Eksis banget seeehhh?! :< )
Tibalah saatnya pertanyaan ttg ‘surga’. Thomas, menjawab. Arman menjawab. Budjana...pas dulu, dan dilemparkan ke Hendy. Lalu Hendy menjawab dan dibalikin lagi ke Budjana, hasilnya? Teteeup loh, Budjana gk mo jawab! Hehehe....
Yeah, man...i knew, its dificult for you. You has different answer, and wont to make some 'weird' or conflict, maybe? Padahal jawabannya ta tunggu2, loh! :)
Berbeda pandangan kan gak apa2, kita punya pilihan utk bertoleransi, bukan? :)

Jadi, bagaimanakah surga itu, Bli Budjana?
***
Saat kerja aku teringat pada sebuah diskusi antara aku dan temanku yang beda agama. Namanya Yohannes. Saat itu kita baru saja selesai makan malam bersama di kampus dan tiba-tiba dia menanyakan sebuah pertanyaan tentang perbedaan agama kita.

Yohannes : Yan, menurutku agama islam itu bagus, tapi gimana ya caranya aku tau kalo agama Islam itu agama yang benar? sedangkan untuk belajar tentang agama Islam aja aku males banget, dan kalau ketahuan orangtuaku bisa gawat tuh.

Dian : Mmm... Nes, kamu tau gak agama itu menjawab apa?

Yohannes : Apaan?

Dian : Salah satu yang dijawab agama itu khan keberadaan kita setelah kita meninggal, kalau kata agama Islam itu nanti abis kamu meninggal kamu akan didatangi 2 malaikat, kalau kata agama kristen itu nanti abis kamu meninggal kamu akan diampuni Tuhan Yesus, kalau kata agama budha itu nanti abis kamu meninggal kamu akan bereinkarnasi, dan sebagainya.

Yohannes : Jadi maksud kamu apa? kayaknya belum menjawab deh.

Dian : Maksudkuuu... kalau males belajar tentang agama Islam, tunggu aja sampai kamu meninggal, terus lihat agama mana yang bener, jika kamu didatangi 2 malaikat, maka Islam yang bener, jika kamu diampuni Tuhan Yesus, maka Kristen yang bener, jika kamu bereinkarnasi, maka Budha yang bener.

Yohannes : Waduh yan, kalo nunggu aku meninggal udah telat donk, ada cara lain?

Dian : Ada, kamu tanya orang yang bangun dari kematian, kalau ada ya, atau kamu pelajari aja agama Islam, mana yang lebih gampang? :D

(Diambil dari blognya Dianmaladi)

Senin, 04 Agustus 2008

PANGGUNG SANDIWARA KITA SEMUA

Memangnya kalau artis jadi politikus atau pejabat, kenapa? Lalu kalau politikus atau pejabat jadi artis, gimana?

Tadi pagi, infotainment membahas lolosnya Primus Yustisio (model, pemain sinetron) menjadi bakal calon Bupati Subang (ketahuan deh, kl aktivitas pagiku adalah nonton acara gosip...hehe). Nggak mau nambahi daftar orang yg pro ataupun kontra, cuma mesem2 aja, hari2 belakangan ini banyak artis yang melirik pentas politik dan panggung birokrat untuk diduduki. Sebenarnya dari dulu udah banyak juga artis yg jadi politikus atau pejabat. Hanya saja setelah masanya Adjie Massaid, Marissa Haque dan baru2 lalu Dede Yusuf, Rano Karno...makin banyak saja yg kesengsem dunia penuh 'kuasa' itu, hingga tersebutlah nama Saiful Jamil, Ayu Soraya, Gusty Randa, Poppy Darsono, Dewi Perssik, Tengku Wisnu...dan pasti akan lebih banyak lagi nama artis yg muncul.

Ini bukan saja masalah mampu atau tidak mampu, ini masalah budaya malu, menurutku. Kalau setiap orang punya rasa obyektivitas yg tinggi pada dirinya sendiri, sadar akan kemampuan dan potensi dirinya sendiri, pasti gak akan mudah latah untuk ikut2an sesuatu yg terlihat indah dan mudah dipermukaan. Dan kalau udah gitu, akhirnya it's all about responsibility. Tanggung jawab pada sesama dan Tuhan.

Haknya Primus atau Saiful Jamil, kalau memang mau jadi penguasa di pemerintahan. Dan haknya warga masyarakat daerah pemilihan, kalau memang mau memilih mereka. Mungkin, daripada milih orang yg gak dikenal, lebih baik milih yang memang terkenal :) Setidaknya, kalau terjadi 'sesuatu yg buruk' diperjalanan pemerintahan mereka nanti, akan lebih mudah 'nangkep' orangnya...'pan ude terkenal mukenye, bang! hehe...
Setidaknya (lagi), para artis ini sudah terbiasa berhadapan dg publik, dari kalangan bawah sampai atas, jadi mudah2an aja nggak gagap saat harus report hasil kerja mereka atau berdiskusi dg rakyat. Mudah2an sih begituuu...kalau pun enggak, kemampuan akting dan 'ajian ngeles' mereka terbukti sering berhasil, ko' !:p
Kemampuan 'merayu' konglomerat dan pengusaha untuk mengucurkan dana? Mudah2an masih bisa. Kemampuan menghibur masyarakat spt saat di layar kaca? Semoga tetap saja ada... :)

Jadi, dari kalangan artis atau bukan, kalau mau jadi pemimpin di pemerintahan, ya harus punya kemampuan. Nggak melulu ditunjukkan dg gelar2 akademis (meskipun ini jg penting!), tapi track record perilaku dan pemikiran kayanya lebih bisa dinilai dan dipertimbangkan. Inilah saatnya kecerdasan masyarakat diuji dalam memilih pemimpin mereka. Gunakan akal sehat dan hati nurani. Hasilnya, tunggu saja! Dan akan terjawab, sudah pintarkah kita?? :)

Jumat, 18 Juli 2008

Oh, Indahnya Hidup dengan Kesibukan

Wooaah! Rencana Tuhan memang misterius!

Setelah Melinda positif bakal menjalani study lanjutan di Australi dan mamagaya mendapat 'promosi jabatan' (ehem!), aku diminta balik jalan2 di Koper & Ransel lagii!! Ow..oww...Apakah ini 'cara' agar passporku segera terisi?? huehehehe...amiin;>


Humm...sepertinya hari2 kedepan bakal sedikit 'crowded'. Program baru yg diusulin udah di approve untuk diproduksi, dua konsep program juga sedang disiapkan oleh kami, blog jalan2ku menanti untuk diisi, dan hasrat nulis buku makin menggetarkan hati (ssaaahhh....bahasanye!hehe).

Ya wis, sambil menanti detik2 'pernikahan' tahun depan (ayo, nggosip...ayo, nggosiipp...:p! Abis ini pasti banyak sms masuk! hihihi...ke pe-de an;>), kita nikmati semuanya dengan senyumaaaann....:)

Kamis, 10 Juli 2008

10 JULI 2008

Angin kering yang kencang menyapu kota Jakarta.
Inilah kemarau sesungguhnya!
Hembusannya hangat, tapi menggigilkan semangat.
Ada apa di hati sana?

Musim-musim berlalu,
Tumpukan haru memupus rindu,
Bergerak pelan dalam harapan,
Besok pasti lebih menyenangkan!

Terimakasih untuk umur yang diberikan...:)

Rabu, 09 Juli 2008

TAXI BIKIN EMOSI!!!

Semalem pulang ngedit dari Grahandika. Buru-buru ngejar anteran kantor jam 22.30 wib. Untung ada taxi Express lewat. Langsung kami cegat dan naik, "Trans tv, ya pak!". Tau gimana ekspresi si bapak sopir? Nyengir 'menghina' gitu! Sambil nyeletuk, "Dua puluh ribu ya! Kan udah malem...". Lha, emang udah malem! Nenek2 juga tau kalau itu malem!!:(

Taxi Express emang lagi jadi favorit di Jakarta, belakangan ini, karena pelayanannya baik, tarif murah. Tapi gara2 laku keras, beberapa sopirnya mulai bertingkah!! Mulai nolak penumpang kalau jarak deket, mulai ada yg nembak harga, dan tidak lagi menyapa penumpang yg masuk dengan salam! Huh! Kaya artis baru aja! Mulai terkenal, jaimnya selangit dan belagunya setengah mati!
Padahal kalau dipikir2, daripada sopir taxi itu jalan lima kilo tanpa ada penumpang, mendingan jalan lima kilo ada penumpang, arahnya sama, dan dapet uang minimal 10.000!! Itu pun udah lebih dari yg tertera di argo. Ogeb ihh!! Memperburuk citra taxi Express yg sudah terbangun baik, aja! Ayo berantaaaaaaaaaaaassssssssssssss!!!!! (emang nyamuk... :p)
Ntar kalau udah disebelin pelanggan, baru nyaho' lu! Gak laku kaya taxi abal2 yg lain (uugghh..do'a yg syadiizzz...).

O,iya...endingnya, si sopir taxi semalem itu, kami bayar 15 ribu dari 7.800 rupiah yg tertera di argo, trus kami bilang 'makasih' dg nada singkat, ketus, plus banting pintu taxinya kenceng2!hehe... Puaaaasssss!!! :D

Jumat, 27 Juni 2008

'PAPAN TULIS DI LANGIT'

Di akhir postingan ‘Pencari Tuhan’ aku bilang kalau kapan2 mau ngomongin soal ‘papan tulis’ yang dimaksud oleh motivator di The Secret.

Aku yakin semua orang juga tau apa yang dimaksud oleh motivator itu dengan ‘papan tulis’, yaitu ‘takdir’ yang menuliskan berbagai hal ‘rencana’ tentang si manusia selama di dunia. Awalnya aku juga selalu berpikir seperti itu, bahwa semua ini SUDAH ada yang mengatur dan menentukan. Tapi ternyata Tuhan itu demokratis. Ia memberikan hak pada manusia untuk mengubahnya jika mau. Tentu saja semua tak akan ‘lepas’ dari pengetahuan dan kehendak-NYA. Loh kok, muter2 gini? Hehe.. Jadi mudahnya adalah kita hanya bertanggung jawab pada wilayah ‘kekuasaan’ kita sbg manusia saja. Kita gak perlu tanggung jawab pada hal2 yang menyangkut eksistensi Tuhan dalam Penciptaan, misal lahir dengan rambut kriwil, gigi tonggos atau kulit hitam. Tuhan gak akan minta pertanggungjawaban kita akan hal2 itu, kok.

Sebenarnya, saat kita bilang, Tuhan SUDAH menuliskan segalanya, maka kita telah membuat Tuhan ada dalam waktu. Ini gak sesuai dengan sifat Tuhan. Jadi kita yang terlalu dangkal mengartikan. Trus gimana? Hemm…bingung jg ya, mengartikan sebuah ‘pengetahuan’ yang tak bisa terkena konsep waktu, sementara kita ada di dalam itu...
Aku hanya tahu, bahwa yang kulakukan tak pernah keluar dari pengetahuan-NYA, takdir-NYA. Semua usaha dan kerja kerasku ‘mengubah takdir’ adalah juga takdir itu sendiri. Mungkin akan lebih bijak kalau kita mengambil hikmahnya saja, bahwa diri ini tak sendiri, ada Tuhan yang melindungi, mengawasi, mengarahkan dan mewujudkan keinginan kita dengan segala ke-Maha Tahu-an NYA. Kita ada bukan karena kebetulan saja. Dengan begitu kita akan jadi manusia yang lebih hati2, bertanggung jawab dan bersemangat dalam hidup! Amiin...:)
***
Melinda, PA ku yang handal itu, barusan menangis. Bukan tangisan sedih, melainkan bahagia...pengajuan beasiswanya ke Dikti diterima, so...dia akan melanjutkan study ke Australi. Congrat's ya, Mel!;) Bikin aku semangat untuk sekolah lagiii!! hehe...

Uniknya, baru semalam kami ngobrol ttg hal ini. Mengobrolkan ttg pengumuman beasiswanya yg tak kunjung ada, dan harapannya yg hampir sirna. Obrolan jg bercampur dg kenyataan program kami yang harus udahan 3 epidode lagi, dan kami baru saja selesai shooting episode terakhir. Saat itu aku yg 'lebih tua' ini (huhuhu...) bilang ke dia, kira2 seperti ini, "santai aja, Mel, pasti ada 'sesuatu' di balik semua ini..mungkin kamu ketrima beasiswa, aku ke luar negeri juga, Icha jadi ke tim research...jadi kita sedang gak punya beban, karena program ini udah selesai..."

Dan memang seperti itulah cara kerja-NYA..., mengatur jalan kita, melapangkan urusan2 kita, mempersiapkan diri kita, dan menghadirkan sesuatu dg tak terduga. Saat semua terasa tak 'bergerak' kemana-mana, saat kita mengumpat dg berbagai rasa, DIA mewujudkan asa dg sempurna. Semua memang indah pada waktunya! Untungnya, kita diberi hak untuk mengupayakan 'tulisan di papan tulis' itu indah, seindah indahnya!!! :)

Senin, 09 Juni 2008

'REINKARNASI' MALAM INI

Reinkarnasi

Balancing…berpasangan….semua seperti itu di dunia ini. Maka, ada awal – ada akhir. Lalu bagaimana dengan reinkarnasi?

Reinkarnasi dipercaya sebagai ‘jalan’ bagi jiwa seseorang yang belum layak untuk mencapai ‘kesempurnaan’ utk memperbaiki diri dengan menempati badan kasar yang lain (note : gak Cuma dari manusia ke manusia, tp bisa ke tumbuhan, hewan, atau makhluk yg lebih ’rendah’ daripada manusia). Setelah ‘bersih’ dan dianggap layak, maka jiwanya bisa ‘mencapai’ moksa. Singkatnya seperti itu yang diyakini oleh teman2ku yg beragama Hindu.

Jujur, aku belum bisa menerima ‘teori’ itu. Maaf sebelumnya untuk yang berbeda pandangan dengan tulisan ini.
Menurutku, setiap jiwa bertanggung jawab atas dirinya, nggak ada ’dosa turunan’. Lalu, mengapa harus ‘dibawa’ ke generasi2 berikutnya untuk ‘menebus’ kesalahan di masa lampau? Kasian dunks! Apalagi kl ‘menjelma’ jadi tumbuhan or hewan. Lagi pula, kalau jiwa2 itu ber-reinkarnasi, knp manusia tambah banyak? My lovely friend, Inten, said : "...itulah mengapa pohon dan hewan makin dikit.." Hehehe....sebentar..sebentarr..jeng...

’Komponen’ hewan & tumbuhan itu berbeda dg manusia. ’Komponen’ di sini maksudku gak cuma secara fisik loh. Bukan hanya secara badan kasar, tapi jg badan halus (jiwa, karakter). Kalau reinkarnasi sering diibaratkan dengan seorang yang ganti2 baju, dimana si orang tetaplah sama, maka akan ’tidak cocok’ dg kasus manusia ’jadi’ hewan or tumbuhan tadi.
Look at this :
Jiwa manusia yg tetap = si orang yg tetap tadi.
Hewan / tumbuhan / another thing yg berubah2 or 'mewujud' = baju-baju yg ganti2 tadi.
Apakah saat ada manusia 'menjadi' hewan or tumbuhan ia tetap memiliki jiwa manusia? Kemampuan rohani as human? Ternyata tidak. Hewan & tumbuhan nggak punya akal dan nafsu, mereka hanya punya insting. Lalu, bagaimana kelakuan mereka (hewan-tumbuhan tsb) bisa dinilai dan disejajarkan dengan kelakuan manusia ’baik’ lainnya hingga layak mencapai moksa, secara mereka gak ’terganggu’ dengan godaan nafsu? Apes manusianya doongs...
Menurutku kok malah teori reinkarnasi ini gak dewasa ya. Gak menggugah semangat untuk jadi ‘orang baik2’... lha wong pasti ada kesempatan2 lain lagi...berasa kurang tanggung jawab aja...ini menurutku loohh!! (Yaaa..soale kalo ndak jadi pohon padi, mungkin bisa jadi lalat nakal yang hinggap di tangan mas-mas ganteng...lumayan hehehe…piss ah!!).

Then, bagaimana dengan dejavu?

Seorang teman pernah bilang bahwa reinkarnasi bisa ‘menjawab’ fenomena dejavu. Mungkin maksudnya adalah saat kita merasa pernah berada dalam kondisi dan situasi yang sama, itu menjadi bukti bahwa jiwa ini pernah mengalami hidup sebelumnya. Pertanyaanku adalah, kalau reinkarnasi dijadikan sebagai ‘alat’ untuk memperbaiki diri, mengapa harus mengulang satu keadaan-kondisi-situasi yang sama? Kalau dejavunya lagi memperkosa monyet gimana?

Menurutku, Fenomena dejavu adalah ‘pelajaran Tuhan’ yang ditunjukkan ke manusia bahwa tak terkena fenomena ruang-waktu bagi-NYA itu sangat mungkin sekali! Coba inget2 lagi saat kamu mengalami dejavu. Pada saat itu terjadi, kamu akan mengalami 3 waktu sekaligus : pernah mengalami - sedang (karena hal itu terjadi saat itu juga dihadapanmu) - dan tau apa yang akan terjadi sesaat kemudian dalam peristiwa itu (seperti sedang mengamati frame demi frame dalam rangkaian negative film, right?). Lalu kamu pasti akan merasa bahwa ‘waktu’ menjadi sangat tidak berarti, coz u knew everything. See?!

***
Hemm....malam ini aku ingin 'reinkarnasi' jadi layar monitor editing...biar dilihat terus olehmu! huahahaha..gariiiiingggss!! :p

Jumat, 06 Juni 2008

Nggak suka, deh!

Virus yang tak terlihat itu menyebar begitu cepat.
Menghancurkan tulang, memamah daging dan menghisap darah.
Degup jantung berhenti, hati pun terdiam.
Ada ketidakramahan mengguncang badan.
Lebih dahsyat dari goyang Inul ataupun Shakira.
Lebih melukai dari batu sekepal yang dilempar ke jidatmu!
Lalu muncul peluh tanya pada perubahan yang ada,
Mengapa sinis?

Jumat, 23 Mei 2008

bali lagi

..terus aja semua orang yg lagi ngomongin Bali ngelirik ke gua!! :((
Jadi bikin mampir ingatan yg lain aja!
Semakin susah membuang rindu, semakin sulit menghapus ngilu.
Ah...!!

Sabtu, 17 Mei 2008

ZAMANNYA BONAGA

Kalimat Nagabonar kepada anaknya, Bonaga, di film 'Nagabonar Jadi 2', saat ia terbaring sakit gara-gara hampir pingsan, kelamaan berdiri ngikutin upacara bendera di tanah lapang kampung :
"..Salahku adalah...masih hidup di zamanmu..."
Ini adalah representasi 'kebingungan' Nagabonar; harus mempertahankan 3 kuburan orang-orang yang dicintainya atau menuruti keinginan anaknya membangun kawasan di sekitar kuburan itu untuk hal yang juga bermanfaat. Harus 'membela' kenangan ataukah uang? Harus mengalah ataukah marah? Harus bersikap bijak ataukah menolak? Yang jelas, Nagabonar sangat-sangat memahami bahwa anaknya tumbuh di zaman yang berbeda jauh dengan zamannya ‘tumbuh’ dulu. Nagabonar sangat mengerti karena ia pernah muda, sedangkan Bonaga belum pernah tua. Mari menghormati dan menghargai orangtua!:)

Waktu dan zaman memang bisa mengubah segalanya, mengubah peradaban yang ada, juga bisa mengubah hati yang kita punya. Yup! Adaptasi ternyata bukan hanya pada tempat atau lingkungan, melainkan juga dengan waktu. Adaptasi pada masa kini dan masa depan. Belajar dari semua hal di masa lalu....

Selasa, 22 April 2008

PENCARI TUHAN

Apa benar, Tuhan itu adalah diri kita sendiri?

***
Ada kalimat-kalimat para motivator yang ‘menggelitik’ perhatianku saat nonton DVD ‘The Secret’ :

Apa yang menciptakan dunia?
Jawab ahli Fisika kwantum : Energi.
Deskripsikan tentang energi!
Energi : sesuatu yang tak dapat diciptakan dan dimusnahkan, sudah ada, akan selalu ada, segala hal yang sudah pernah ada, selalu ada, selalu berpindah ke dalam bentuk, melalui bentuk, dan keluar dari bentuk.

Kalau ditanyakan ke ahli Teologi,
Apa yang menciptakan dunia?
Jawabnya : Tuhan
Deskripsikan tentang Tuhan?
Tuhan : sesuatu yang tak dapat diciptakan dan dimusnahkan, sudah ada, akan selalu ada, segala hal yang sudah pernah ada, selalu ada, selalu berpindah ke dalam bentuk, melalui bentuk, dan keluar dari bentuk. Sama pengertiannya, hanya berbeda istilahnya.
…Anda adalah perpanjangan dari energi. Tapi tubuh anda telah memisahkannya dari bagian utamanya, dari bagian darimana sesungguhnya anda berasal. Anda adalah sumber energi, anda adalah makhluk abadi, anda adalah kekuatan Tuhan. Anda adalah yang disebut Tuhan.

Keningku berkerut…..

Ada lagi penjelasan mereka yang juga ‘menggelitik’ perhatianku :

“Tidak ada papan tulis di langit yang menuliskan maksud dan tujuan hidup anda.Tidak ada papan tulis yang misal bertuliskan Neale Donald, handsome guy, 21 years old..bla..bla..bla. Tidak pernah ada! Jadi tujuan hidup anda adalah tujuan yang anda tentukan sendiri. Kehidupan anda adalah seperti yang anda ciptakan sendiri, dan tak seorang pun yang akan mengadilinya, sekarang maupun selamanya. Jadi lakukan apa yang membuat anda merasa ‘baik’ dan bahagia. Ikutilah kebahagiaan anda.”

***

Ada bait-bait lagunya Letto; ”Memiliki Kehilangan” yang menarik untuk disimak :

Tak mampu melepasnya walau sudah tak ada
Hatimu tetap merasa masih memilih dia
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya

Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya

(" You don't know what you have got 'til it's gone " ).


Kalimat lagu yang aku bold di atas membawaku pada ingatan sekitar 3 tahun yang lalu, saat mendebatkan konsep Tuhan bersama seseorang yang darinya aku banyak belajar. Kalimat itu juga melayangkanku pada waktu beberapa bulan lalu saat membaca sebuah buku yang membahas Tuhan secara matematis. Terakhir, tentu saja pada isi DVD ’The Secret’ yang aku putar minggu lalu, yang lagi-lagi membawaku pada pertanyaan2 akan Tuhan dan aku.

Menarik memang, kalau lagi-lagi kita disadarkan pada realita bahwa tubuh ini andai dilihat lebih dalam sebenarnya adalah kumpulan energi. Tak ada lagi daging, tulang, darah, tubuh gagah, cantik atau tampan. Jadi senyum kecut nih, terkadang kita terlalu mencintai seseorang atau sesuatu dengan sangatnya, padahal sesungguhnya ia tak ada. Fana.
Tapi, kita ternyata lebih milih untuk ’memiliki kehilangan’ daripada sesuatu yang sejatinya ada, yaitu Tuhan. Tapi aarggghh...susah sekali merasakan itu...:(

***

…. memikirkan bahwa semua ini adalah satu. ‘Bahan’ yang satu. Ditulis oleh tangan yang satu, aku setuju. Tapi apakah lantas bahan yang satu = kita? Yang menulis itu = kita? Energi = Tuhan? Kita = Energi? Kita = Tuhan?? Berfikir…berfikir…berfikir…

***

Tuhan memang sudah ada, akan selalu ada, tidak diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, TAPI BUKAN selalu berpindah ke dalam bentuk, melalui bentuk, dan keluar dari bentuk, karena Tuhan tidak berada dalam konteks ruang dan waktu. IA melintasi kedua hal itu. Ruang dan waktu adalah ciptaan-NYA. TUHAN ITU EKSKLUSIF.

Ada penjelasan mudah dari Idrus Shahab yang pengen aku share disini :
- Alam ini berasal dari ketiadaan mutlak, maka harus ada yang memunculkannya (menciptakannya). Alam ini nantinya akan lenyap menjadi ketiadaan mutlak, maka harus ada yang melenyapkannya.

- Tak mungkin Pencipta adalah alam itu sendiri (berimpit), sebab itu berarti bahwa alam menciptakan alam itu sendiri dari ketiadaan mutlak. Bila seperti itu, berarti sebelum alam ini ada, Pencipta pun tidak ada. Tidak mungkin juga alam itu melenyapkan dirinya sendiri, karena berarti alam melenyapkan dirinya sendiri menjadi ketiadaan mutlak.

- Mustahil juga jika Pencipta alam ini berada di dalam alam (bagian dari alam), karena berarti sebelum alam tercipta, Pencipta pun belum ada (sebab IA bagian dari alam). Mustahil pula Pelenyap alam ada di dalam alam, yang berarti kalau sesudah alam dilenyapkan-NYA, IA pun menjadi lenyap pula (sebab IA bagian dari alam).

- Tak mungkin sebagian ’tubuh’ Sang Pencipta itu adalah alam ini atau bagian dari alam ini. Karena bila alam ini atau bagian alam ini merupakan sebagian ’tubuh’ Sang Pencipta, berarti sebelum alam dicipta, Sang Pencipta tak mempunyai sebagian dari ’tubuhnya’ itu. Karenanya, Yang mencipta itu eksklusif dari sebagian ’tubuh’ tsb. Dengan demikian sebagian ’tubuh’ itu sama sekali bukan bagian dari Sang Pencipta.

Hemm...masuk akal kan? :)

Motivator2 itu bilang kalau kita adalah makhluk abadi. Karena kita adalah kumpulan energi dan energi itu tak mungkin diciptakan – tak mungkin dimusnahkan, maka bisa dibilang bahwa energi itu abadi. Alam juga adalah energi, maka alam juga abadi.

Let see, apakah hal itu benar adanya :

Waktu saat ini tak mungkin sama dengan waktu satu jam yang lalu Kalau waktu saat ini = waktu sejam yang lalu, maka harusnya status alam saat ini = status alam sejam yang lalu, dan itu mustahil. Kan dibilang bahwa Energi hanya bisa berubah, maka alam juga selalu berubah (tak mungkin alam ini tak melakukan proses alami apapun selama sejam!). Maka dari itu WAKTU tak sedang, tak pernah dan tak akan infinite (tak terbatas / abadi)!

***

Para motivator2 itu, terlalu mengagungkan kekuatan Low of attraction yang kata mereka bersumber pada setiap diri. Bagus sih, untuk menambah rasa pe de, tapi aneh juga. Bayangkan hal ini : misalnya Ariel Peterpan cinta mati sama aku (ngarep! Hehe). Dia mengerahkan segala upaya untuk mendapatkan aku (hahaha...senangnyaa!!). Dia selalu siap tampil di tv tempat aku kerja, dia selalu menelponku, dia selalu minta aku yang jadi Creative programnya kalau lagi pentas, dll. Dengan kekuatan Low of attraction harusnya keinginan Ariel itu terwujud dong?! Nah, padahal in the same time aku lagi naksir berat sama si Mr. Aku berupaya keras untuk dapetin si Mr ini, seperti halnya yang Ariel lakukan untukku. Kira-kira yang bakal ‘dibela’ atau ‘dipenuhi’ oleh si Low of attraction itu yang mana, keinginanku atau keinginan Ariel?

Kalau kata Sang Alkemis, ‘saat kamu menginginkan sesuatu maka semesta alam akan membantumu’. Gak jauh beda lah sama yang dibilang motivator2 itu.
Ini bagus, cuma hati-hati aja, jangan sampai ke-aku-an membuat kita sombong dan gak realistis! Padahal bersikap realistis itu susah! (hiks..hiks...curhat colongan....)
Segala yang hanya berporos pada diri sendiri kadang memunculkan sifat egois. Ada beda antara manusia yang beragama dan yang beretika. Sama2 bersikap baik, tapi kategori yang kedua seringkali ’meninggalkan’ Tuhan dalam setiap hal yang dilakukannya. Seolah semua kebaikan bersumber pada dirinya, atas upayanya. Perasaan ini ’tipis’...jadi, mari waspada biar gak punya sifat sombong nan berbahaya..:))

***

Kapan2 kita sharing tentang "papan tulis" yang dimaksud motivator di atas ya.....

Selasa, 15 April 2008

masih...

Ini perasaan entah.
Rasa yang tak terdefinisikan karena takut kecewa.
...atau kah takut bahagia?
Di hari ini.

Saat yang hilang datang.
Saat yang datang sesungguhnya telah hilang.
Yang tak ada dalam pandangan, ada dalam kenangan, tak ada dalam kegalauan.

masih melupakan...

DUTA's HAIR STYLE



Kwereeeeennnn!!!!
Hayoo, mo ngikutin style yang mana??
Ternyata Duta gaya pisan euy! hehehe.... ;)

Kamis, 10 April 2008

i love coffee!

Salah satu 'bahan' untuk menikmati hidup...

mau panas atau dingin, selalu siap menemani :)

Selasa, 08 April 2008

DARAH MUDA

Semalem ponakanku nyetel 'Stardut' di Indosiar. Kebetulan aku denger chitchat-nya si Host dengan salah satu pasangan peserta dan ibunya.
HOST : ....kamu umurnya berapa?
PESERTA : 15
HOST : Tante umurnya berapa?
IBUNYA PESERTA : 32 tahun
HOST : Oooww...masih muda ya....bla..bla..bla.....

Spontan aku langsung berhitung. Kalau sekarang umurnya 32, anaknya udah berumur 15 th, brati si ibu hamil waktu usianya 16-17 an dong?! Trus nikahnya umur brapa???
Tuing..tuingg....berbagai dugaan buruk muncul di kepala (maap loh...bener2 langsung muncul begitu aja....udah berusaha gak suudzon tapi ko ya tetep negatip mikirnya hehe...)

***

Tadi siang, aku dan mamagaya terkekeh-kekeh baca tulisan para komentator di kapanlagi.com soal kelahiran anak pertama Angel Karamoy dan Steven Rumangkang. Secara ya, semua orang merasa 'takjub', karena pernikahan mereka yang berlangsung mewah januari kemaren telah membuahkan hasil bayi perempuan di awal bulan maret. Terlepas dari 'pembelaan' keduanya bahwa mereka sudah menikah di tahun sebelumnya, ko ya dugaan2 'nakal' lagi-lagi muncul di kepala ini. Aaaarrggggggghhhh!!! Seharusnya aku gak boleh negative thinking kan?!

***

Memangnya apa yang salah dengan menikah diusia belia? Ibuku dulu juga katanya nikah muda. Tapi kan itu jaman dulu...yang anak-anak SD nya aja udah segede-gede gaban. Lha sekarang? Belom lagi beban hidup yang makin kompleks. Emang bisa gitu nikah lulus SMP? Masa muda kan masanya menimba pengalaman hidup sebanyak mungkin. Kalau udah harus direpotkan dengan urusan pasangan dan anak, mau ’berkelana’ kemana lagi? Gak semua orang pinter menyiasati keadaan kan?! *mikir bingung mode on*

***

Emang siih, secara biologis, setelah seseorang mengalami akil baliq, dorongan seksual dan ketertarikan pada lawan jenis akan semakin besar. Bukannya mendukung free sex, tapi mungkin benar bahwa rasanya sedikit tidak adil kalau anak-anak remaja dilarang melakukan aktivitas seksual sementara mereka harus menunggu 10 tahun lagi untuk dianggap wajar dan boleh menikah oleh para orang dewasa. Bagusnya gimana?

***

Belum lama ini pemerintah ngeluarin peraturan tentang akan ditutupnya berbagai situs porno dunia maya. Situs-situs yang jumlahnya jutaan itu ternyata telah memberikan keuntungan rupiah yang tidak sedikit bagi para pembuat/pengelolanya. Jualan sex, mereka, dan malangnya laris manis dikonsumsi oleh kalangan dewasa, plus anak-anak dibawah umur yang sedang besar2nya punya rasa ingin tahu akan permasalahan sex. Trus gimana caranya ’melindungi’ anak-anak itu? Karena menurutku (yang merasa udah dewasa wekekekek...) apapun yang kita lakukan harus punya alasan, tau konsekuensinya dan bisa bertanggungjawab. Lha, anak-anak itu??

Aku jadi inget berita kemarin pagi di SCTV; ada panti pijat yang mengharuskan para pemijat wanitanya menggembok kancing ruitsluiting celana dan kantongnya jika akan memijit pasien (yang kebanyakan pria). Alasannya, apalagi kalau bukan demi ’keamanan’ si pemijat wanita ini. ’Keamanan’ soal apa? You know laaahhh... ;>

***

Temen yang baru nikah cerita gini ke Ica sang mamagaya :
TEMEN : ”Sakit, Ca…”
ICA : “Tapi enak, kan? Hehehe”
TEMEN : ”hehe...iya sih…”
ICA : “hihii...ntar juga addict hahahaha…”
TEMEN : ”hahaha....”
AKU : mesem-mesem aja ndengerin mereka :p

Mungkin setelah beras dan minyak, sex bisa dimasukkan ke dalam daftar kebutuhan pokok manusia yang urgent untuk segera dipenuhi. Tapi mudah-mudahan gak sampe ngantri seperti kalo mau dapetin beras atau minyak itu hehe....

Rabu, 02 April 2008

PEREMPUAN DI BULAN APRIL

"Yaaa...kan harusnya aku ada di sini..."
Ica si mamagaya menunjuk foto beberapa ibu muda beserta anak-anak mereka di artikel majalah Mother & Baby bulan ini, yang membahas tentang tren blog dikalangan ibu-ibu.
"Hahahaha.....kasian deh mamagaya..." aku menggodanya :) Mamagaya makin manyun bibirnya hehe....
Si mamagaya ini emang blogger sejati. Dan seperti para ibu muda lainnya, dia pun bikin blog untuk anakganteng buah cintanya dengan suami (ya iyalah...masa ama kambing!:p). Jadi dia merasa kuciwa...ketinggalan...tersisih...terbengkalai...tergadai...terkoyak.... halah :D
Alasan dia bikin blog juga mirip yang dibilang ibu2 itu di majalah ; "biar kalau anakku gede nanti, bisa senang dan tambah sayang sama ibunya yang udah mbikinin blog"
Ya..ya..yaa...bisa ditrima. Ibu-ibu jaman sekarang emang gaya euy! Punya blog pribadi, bikin blog buat anaknya, punya milis ibu2 yang support pemberian ASI, belanja baju anak on line, bisnis kue lewat internet, dll.

Humm....sepertinya seru jadi ibu.... ;> *berkhayal mode on*

***

Bulan April datang...dan udah tanggal dua aja gitooo!! Bulan lalu udah planning, mulai April harus doyan makan sayuran! Humm....terdengar tidak menyenangkan bagiku :((
Satu lagi, segera mengganti settingan wallpaper handphone dengan fotoku bergaya di lantai 8 kator ini dengan latar belakang gedung-gedung tinggi Jakarta saat senja ala wanita karir gitu deeh...hehhe... Kenapa wallpaper nya harus fotoku? Karena bulan ini bulannya perempuan! Kan ada hari Kartini! ;> huehehe....(alasan maksa...:P)

***

Aku punya beberapa rencana bareng mamagaya di bulan ini :

  • Cari tempat kursus bahasa Inggris (untuk ikutan kursus tentunyaa...)
  • Menggalakkan speaking english di kantor (biar gak kalah sama Cinta Laura..uhuk..uhuk ;>)
  • Nge-goal-in program2 baru yang kami create (ugh! kerja keras menanti!)
  • Bisnis baju anak-anak yang lagi nge-tren (bersiap merayu para ortu yang punya anak kecil di kantor dan tetangga rumah..)
  • Gencarin nyari 'SJ' hehehe.... (amiin...)

Rabu, 26 Maret 2008

BLOG PALING.....

Blognya Dian Sastro dan Maia Estianty boleh jadi adalah blog yang paling banyak mendapat komentar untuk setiap postingan dari para pembacanya (sampe ribuan loh!), tapi blognya pasangan penulis Ninit Yunita dan Aditya Mulya mungkin menjadi blog yang paling banyak di-link oleh para blogger Indonesia. Kalo' blognya aku adalah blog yang paling sering dilihat oleh pemiliknya sendiri..hehehe....

Selasa, 18 Maret 2008

SSSTT...USIL BANGET, DEH!

Ini program yang lagi aku pegang sekarang. Sebuah reality game show - semi silent commedy, yang tayang tiap sabtu pukul 18.30 WIB. Banyak pro - kontra, tapi teteuppp....sebagai creative musti 'siap' dengan ide-ide games yang lucu, menghibur dan pastinya bikin rating-share tinggi.... (padahal mumet euy! Bayangpun, satu episodenya harus ada minimal 12 games baru! Harus lucu, gak vulgar, aman, mudah dimainin, mudah disiapin...dan nantinya harus lolos LSF).

Buat yang belum pernah nonton, coba deh nonton. Syaratnya cuma satu : punya daya nalar tinggi alias pinter! hehe...(kidding tapi serius ah...:p). Lha, temenku ada yang ogeb, masa' nonton kaya gitu aja nggak mudeng. Segmen 1 & 2 geng usil games kocokan pakai sumpit, siapa yang dapet sumpit merah harus melakukan hukuman/tantangan yang sudah ditentukan, misalnya makan puding pete, ambil kertas kecil di aquarium bowl isi kecoa, nyium tikus putih, dll.

Segmen 3 games menahan ketawa, jadi geng usil kami bagi dua, tiga orang jadi peraga (yang dikerjain), tiga yang lain harus menahan ketawa atas apapun yang dilakukan terhadap tiga orang peraga tadi. Misal, mereka dikondisikan sedang mengikuti latihan teater, lalu 3 peraga tadi disuruh menghafal script. Nah, scriptnya dibikin panjang dan lucu, trus harus ditirukan dengan benar dalam hitungan waktu tertentu. Yang salah, nanti ditimpuk pakai tepung. Kelucuan2 yang muncul itulah yang diharapkan bikin ketawa 3 peserta menahan ketawa. Simple to? Gitu aja ko repot!! hehehe....


(Games kocokan sumpit - setting perpustakaan)
Satu hal yang selalu bikin semangat saat shooting adalah keceriaan diantara kru dan talent 'usil' yang kompak abis! Apalagi geng usil cowok, selain udah lebih dulu muncul dibanding yang cewek, mereka ni kompak dan baik2 banget. Nice guys!hehe... Apalagi beberapa diantara mereka bermain dengan totalitas, ceneng dech liatnyaaww!hehe...:D

(Bintang tamu : Eno Netral)

(Geng Usil : Tami, Anton, Bintang, Edo, Acriy)

Oh,iya...dari email2 yang masuk ke usilbanget@transtv.co.id , banyak cewek2 yang nge-fans sama geng usil cowok, loh! Ada yang minta foto, biodata, alamat friendster, email pribadi atau sekedar titip salam. Herannya, gak cuma fans cewek, tapi juga cowok. Nah, loh!?!!

Senin, 10 Maret 2008

OBSESI vs CINTA

Mungkin ini yang disebut obsesi cinta. Atau cinta obsesi? Ah, entahlah...aku coba membolak balik susunan dua kata itu, hasilnya malah bingung.

Suatu hari, aku chatting dengan sahabat cewekku. Tergolong penganten baru, belom punya anak. Dia bilang, sampai detik ini masih suka 'penasaran' dengan seseorang yang dulu pernah ditaksirnya tapi gak kesampaian. Alhasil, temenku itu masih suka buka FS itu cowok, baca-baca koment-nya, blognya, dll... pokoknya gak ada berita satu pun ttg si cowok yang terlewatkan! Kadang, mereka malah saling chatting juga, bertukar info ttg keluarga baru masing2. Dan ketika temenku tau bahwa istri si cowok itu sedang hamil, jelesnya pun muncul (dalam hati siih..)Merasa tersaingi aja! Kata temenku itu. Dia bilang, sometimes masih suka juga membayangkan, kira2 kalau jadi beneran sama itu cowok bakal seperti apa ya hidupnya...
Trus aku tanya, "kamu cinta gak sama suamimu?"
Temenku jawab, "Cinta!. Malah kalau sedang merasa 'tersaingi dan jeles' seperti ini, tambah cinta dan kangen..pengen deket suami mulu. Pengen suami cepet pulang kerja trus mesra2an"
Aku : *garuk2 kepala mode on* :)

Sahabatku yang satunya beda lagi. Dia punya cinta yang 'uncomplete' juga, meskipun sekarang sudah menikah dan punya anak. Ceritanya, cowok yang dulu sempet deket sama dia (dan mengesankan tentu saja..karena kalau deket doang 'mah banyak atuh! hehe..) mau menikah!! (Uughhh! I swear..rasanya pasti seperti minum jamu brotowali plus 'kesleo' hak tinggi!!)
Pagi2, HP ku bunyi, sms masuk : "Indriii...bener kan...dia mau nikahh..hiks..hiks..Pantesan perasaanku gak enak...ko aku jadi lemes gini yaa??" (isi sms sudah disortir-red).
Aku : *garuk2 kepala mode on lagi* hehe...

Ini masih tentang sahabat cewekku (...yang lain dari dua di atas). Saat ia menikah dengan cowok pujaan hati, mantan eh...calon pacar yang dulu gak kesampaian dateng bareng istrinya dan ngasih ucapan selamat . Sahabatku itu bilang: rasanya aneh...kikuk...deg-degan...dan tatapan mata si cowok aaarrgghhh!! Serasa cinta itu masih ada di sana! (hehe...aku hiperbola dikit:p)

Nah, biar adil, aku kasih contoh kasus sahabat cowokku.
Dia sudah menikah juga. Setelah menikah dia masih berhubungan dengan cewek yang dulu gak sempurna terjalani kisahnya. Maksudnya berhubungan, ya chatting, telpon...komunikasi gitu deh...curhat. Malah pernah si cowok bilang kalau masih sayang sama cewek itu tapi dia gak akan meninggalkan apalagi merusak apa yang sudah dipilihnya untuk dijalani dalam hidup ini (menikah dengan istrinya sekarang-red). Sometimes, sahabatku ini juga menunjukkan sikap jelesnya atau khawatirnya pada si cewek masa lalunya itu.
Hemm...

Ada lagi kisah ortunya temanku di jogja. Sang ibu katanya masih sesekali bertemu dengan mantan pacarnya. Tapi pertemuan mereka dengan membawa anak masing2 tentu saja dan diketahui masing2 pasangan. Jadi temenku itu malah akrab sama mantan calon ayahnya hehe... (bingung gak?:p). Aku pernah tanya, apa yang dilakukan oleh Ibumu dan 'calon' ayahmu itu? Kata dia, "Gak ada. Ngobrol aja tentang keluarga dan kehidupan masing2....tapi aku tau dari mata mereka, ada sayang disana....yang tentu saja dalam 'bentuk' berbeda sekarang."

Dari kasus-kasus teman2ku di atas (ciee...'kasus'..kaya pengacara aja:p) , menurutku ada persamaan dibeberapa hal :
1. Kenyataan bahwa cinta tak harus memiliki itu menyakitkan, mengecewakan dan bikin penasaran. (everyone knows...)
2. Perempuan pada dasarnya 'takut kehilangan fans', meskipun terhadap laki2 yang gak dicintainya sekalipun. Kata lain, cewek emang senengnya dipuja dan diidolakan hehe...
3. Melupakan seseorang yang mengesankan di masa lalu itu sulit, kalau gak boleh dibilang mustahil, baik bagi cewek maupun cowok, soalnya.. pernah berada di 'zona nyaman' itu menyenangkan.
4. Mereka (teman2ku itu) semakin mencintai pasangannya, meskipun tetap saja 'orang di masa lalu' tsb tak pernah terhapuskan.
5. Cinta memang gak pernah bisa diduga kapan datang, kapan menghilang. Inilah satu2nya bahasa universal yang dimiliki semua orang tapi sulit dimengerti.

Yang udah nonton film Ayat-Ayat Cinta, pasti masih keinget sama kata2 terakhir yang diucapkan Maria sebelum meninggal, kepada Fahri dan Aisha, kira2 seperti ini bunyinya : "Maafkan aku, bukan untuk kesalahan yang kubuat...tapi karena aku baru menyadari perbedaan mencintai dan keinginan untuk memiliki"
Ada yang tau maknanya? Aku gak tau je...bahkan sampe keluar dari gedung bioskop :(
Antara mencintai dan ingin memiliki memang beda, tapi keduanya gak bisa dipisahkan. Trus piye? (tanya hatimu!!)

Ternyata, sesuatu yang gak bisa diraih, gak kesampaian, gak terwujud, gak 'sempurna' hadir, gak sesuai dengan harapan dan khayalan....masih sering bikin penasaran ya?! Apa ini bentuk lain dari keserakahan manusia? Egoisme manusia??
Punya satu cinta ingin dua. Punya dua ingin tiga. Udah tiga digenapi empat. Untung ada batesnya!:p

***

"Dan kubertanya, maukah kau terima...
Pinangan tanpa sisa cinta yang lain..."

"Bahagia, meski mungkin tak sebebas merpati..."

(Tak Sebebas Merpati - Kahitna)

***

Aku punya 'cara' untuk membuat setiap orang dihidupku berarti dan aku pun merasa berarti. Di hatiku ada kotak2 tersendiri untuk setiap orang yang telah menyentuh kehidupanku. Semua dapat perlakuan sendiri2. Personal. Maksudnya, bisa jadi sama2 sahabat, tapi tetap saja ada 'taste' beda saat berinteraksi dengan masing2 dari mereka. Everyone is unique and special.
Jadi, gak perlu ngoyo untuk nge-lupain seseorang. Let it flow. Makin berusaha dilupain biasanya malah makin nempel itu ingatan (yeah..i knew:<). Biarkan hidup kita penuh warna, ada degupan ge er ...cemas.. cemburu.. penasaran.. senyum kecut.... tawa kemenangan.... kangen... bangga...aman...cinta...sedih...syukur...dll. Coba bayangin, kalau tiap hari yang ada perasaan datar, biasa2 aja dengan rutinitas itu2 aja. Pasti gak semangat dan bosen banget kan?! Nah, sekarang tinggal me-manage diri sendiri yang dibagusin...supaya pilihan yang udah diambil, rumah tangga yang dibangun, gak berisi penyesalan2 semata dan bisa terus...terus..bahagia (sampai maut memisahkan kita..saaaahhh!hehe). Yakin deh, semuanya bakal ngasih pelajaran hidup dengan caranya masing2. Pengalaman2 itu yang bikin hidup kita bernilai dan 'mahal'!:)

Simpan saja mereka, orang-orang spesial di masa lalu itu, di kotaknya sendiri2 di sudut2 hatimu. Mereka memang berharga, tapi untuk sebuah hal bernama 'ma-sa-la-lu'. Yang penting, jangan biarkan isi kotak 'terindahmu' terganggu:)

Sabtu, 08 Maret 2008

BAD DAY (when the blue skies fade to grey)



Hari ini, sebulan yang lalu...
The day when i was being lied:(

Beberapa orang membiarkan mimpi tetap menjadi mimpi,
agar punya alasan untuk menjalani hidup dengan penuh gairah.
Seperti halnya saat kita 'menolak' kenyataan untuk bisa bertahan hidup.
Dan dalam rentang waktu tertentu, kita juga sering 'mengharuskan diri' merasa dicintai, untuk memenuhi keinginan tetap mencintai dan merasa berarti.

That day, i felt nothing.
I got pained, but i didnt cry.
Sesaat semua rasa apapun menguap. Hilang.

Sometimes the system goes on the blink
And the whole thing turns out wrong
You might not make it back
And you know that you could be well oh that strong
And I'm not wrong
(Bad Day - Daniel Powter)

*Kutemukan lagi diri ini bersama sebuah pesan di layar handphone, He's gone.*