Tim sukses Mega dan JK berkoalisi di Yogyakarta untuk memenangkan salah satu pasangan tersebut dalam Pilpres 2009. Kedua tim akan rela dan ikhlas jika salah satu pasangan tersebut menang dalam Pilpres (Antara).
Wah, dua lawan satu, neh! hehe....
Harapan Pilpres satu putaran dianggap sbg kampanyenya SBY-Boediono yg bisa 'menyesatkan' pemilih.
Lha, emang apa yg salah jika hal itu benar-benar terjadi (Pilpres cuma satu putaran)? Kalau memang punya keyakinan dirinya unggul, harusnya semua pasangan Capres-Cawapres berharap Pilpres satu putaran. Kalau satu putaran cuma dianggap akan meloloskan pasangan SBY-Boediono, ya brati udah kalah sebelum tempur. PEDE AJA, LAGII!!! :p
Mendekati hari - H, banyak 'kasus' yang bisa berdampak buruk / menurunkan simpati pemilih pada pasangan SBY-Boediono yg dilakukan tim suksesnya. Mulai dari ucapan Ruhut Sitompul yg menganggap etnis Arab tak memiliki kontribusi untuk Indonesia, Rizal Malarangeng yg 'ngomongin' kuda-kuda milik prabowo dan soal selebaran istri Boediono beragama Katolik di kampanyenya JK, oknum Partai Demokrat yg katanya menganiaya wartawan, hingga Andi Malarangeng yg katanya rasis dengan bilang belum saatnya orang Bugis jadi presiden. Mau satu 'masalah' lagi? Kemaren sore lihat berita di tv; kampanye Demokrat pake goyang erotis penyanyi dangdut, cuyy!!! hehe....
Wah..waahh....ini bisa aja 'jebakan' yg dipasang kubu saingan, bisa juga arogansi tim sukses yg muncul karena ke-pede-an. Jadi, hati2 bung, Politik itu kotor kata Pak Guru PPKN ku saat SMA! :)
So, gunakan akal sehat dan hati nurani saat mencontreng nanti!;> (haha...kaya petugas PKU saja aku iniii... :p)
Nah aku dapet sms & imel yang isinya mojokin SBY trus ngarahin ke JK. Tapi kata temenku yang ngerti marketing, itu cuma counter attack dari SBY biar kesannya dia dizholimi.
BalasHapusTapi kalo tak pikir2, nggak aneh banget kalo dari timnya SBY, soalnya imel ato sms itu emang ngebongkar aib SBY-Boed yang bikin kita mikir ulang.
Jadi aku tetep yakin itu dari JK. Dasar kumisan nanggung!
Hahahaaa...kumis dibawa2! :p
BalasHapusTernyata, kumis menentukan prestasi yo, pak?! hehehee