Bila tak kunjung bertemu, bisanya cuma dengerin lagu-lagu mendayu.
Bila telah tertaut, semua kata yang ada hanyalah merayu.
"Cinta memang gila... gak kenal permisi... bila disengatnya... say No to kompromi"
(Netral)
Kalau aku cinta, aku menjadi plagiatmu
Aku meniru, aku menjadi pecandu
Aku menyuka yang kau suka
Aku membenci yang kau singkiri
Aku menjadi terbaik, terhebat, terindah untukmu...., menurutku.
Menurutku, kamulah pangeran berkuda yang disiapkan sejak lama untuk menjemputku.
Menurutku, kamulah makhluk terbaik, meski bukan terindah, yang ditawarkan semesta padaku.
Menurutku, kamu adalah pahlawan yang akan membawaku ke negeri impian.
Kamu adalah yang dinantikan!
Lalu waktuku hanyalah untukmu
Selalu...untukmu!
Aku terlalu remeh menoleh pada hal lain diluar mu!
Bagiku, cukuplah kamu!
Yang lain, biarlah...masih bisa kupedulikan sambil lalu.
Dan aku tak berpijak di bumi, ketika kau menyebutku mentari
Aku melayang, saat kau bilang sayang
Aku berkhayal saat kau tak mau kutinggal
Aku adalah keberuntungan yang menanti untuk dipinang
Aku jadi tak peka pada luka
Aku tak merasa pada dusta
Aku tak izinkan kau melenggang
Dan kau tak bolehkan aku berdendang
Lalu aku menjadi bayanganmu
Aku tak punya aku
Aku bukan lagi diriku
Bagiku, cukuplah kamu!
"Di kepalaku ada suka yang menggila" (Gita Gutawa)
Waktu..waktu...waktu....
Aku tak peduli menjadi siapa kini
Aku tak rugi tidak lagi mempunyai diri sendiri
Aku tak gubris mereka yang kuanggap iri
Aku telah masuk dalam perangkap peri
(dan taukah kamu siapa aku? aku adalah kamu, jiwa cinta yang sedang menyandu asmara ;> hati-hati, cinta bisa membunuhmu....:p )